Siapkan Keuangan untuk  Dukung Masa Depan Anak

Pemerintah119 views

Mabesnews.com, Jakarta-Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Namun, masih ada sebagian orang tua kini tengah disibukkan dengan kegiatan mencari sekolah pilihan bagi anak-anak mereka.

Sekolah dan perguruan tinggi negeri masih menjadi dambaan karena dipersepsikan selain kualitas pendidikannya dinilai baik, biayanya juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan swasta.

Untuk lulus ujian seleksi, orang tua kerap membekali anak-anak mereka dengan les pelajaran tambahan. Selain itu, ada juga anak-anak ikut les/klub sesuai dengan minat dan bakatnya, seperti les musik, menggambar, club basket, renang, bola, dan lainnya.

“Sayangnya, terkadang biaya-biaya les dan klub ini tidak dianggarkan oleh orang tua. Padahal ini juga penting untuk masa depan anak,” kata Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) saat berbincang tentang persiapan keuangan demi mendukung masa depan anak di Jakarta, Senin 26/6/2023.

Gali potensi anak, Krizia menyebutkan banyak cara untuk mendukung masa depan anak, antara lain dengan memberikan fasilitas les pelajaran tambahan di bimbingan belajar, les bahasa, dan laiinnya. Disamping itu, orang tua sebaiknya juga mengenali minat dan bakat anak. Jika ada dana lebih, ikut sertakan anak dalam tes minat dan bakat bersama psikolog untuk lebih menggali potensi dirinya.

 

Kembangkan minat dan bakat anak, Krizia mencontohkan Les seni, bahasa, olah raga, dan lain sebagainya akan menjadi bekal tambahan bagi anak. Bahkan, bisa menjadi modal untuk ikut kejuaraan nasional dan jadi penghasilan tambahan buat mereka.

Tentunya biaya untuk mendukung minat dan bakat ini tidak sedikit. Bahkan, ada yang jumlahnya melebihi uang pangkal masuk sekolah. Karena itu, orang tua harus membuat perencanaan keuangan yang matang untuk mendukung masa depan anak.

Susun rencana keuangan, Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak, terutama dalam hal pendidikan. Namun biaya pendidikan bisa mahal karena peningkatan biayanya yang cukup besar dari tahun ke tahun.

“Menghadapi hal tersebut, maka pertanyaannya adalah apakah kita sudah melakukan perencanaan investasi yang cukup untuk menutupi biaya Pendidikan? Penting untuk menyiapkannya sejak dini agar perjalanannya menjadi lebih nyaman dan lebih mudah untuk dikelola,” ujar Krizia

Dalam perencanaan keuangan tentunya sangat penting untuk selalu menyesuaikan kemampuan keuangan masing-masing dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

“Jangan sampai kita jadi terbelit utang karena memilih tempat les/klub terbaik dengan biaya yang di luar kemampuan finansial kita. Sesuaikan pemilihan tempat les/klub dengan kemampuan keuangan kita,” katanya.

Krizia menggambarkan jika memiliki beberapa anak misalnya pastikan dana pendidikan untuk semua anak ikut disiapkan. Jangan hanya anak pertama. Selain itu, orang tua juga harus selektif. Jangan terlalu ambisius sehingga anak ikut terlalu banyak les/klub. Diskusikan dengan anak dan ajak mereka untuk ikut menentukan bekal masa depannya kelak.

Sarana investasi yang tepat “Idealnya, dana pendidikan untuk anak mulai disiapkan sejak ia masih dalam kandungan. Namun, better late than never. Ada banyak kendaraan investasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan dana pendidikan (pastikan sudah termasuk biaya les/klub).

Salah satunya yaitu reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang. Kedua jenis reksa dana ini bisa menjadi pertimbangan terutama jika jangka waktu investasi persiapan dana pendidikan tergolong pendek karena memiliki tingkat risiko yang cenderung rendah.

 

Sebagai gambaran, dalam setahun terakhir (31 Mei 2022 – 31 Mei 2023), reksa dana pendapatan tetap Manulife Obligasi Unggulan (MOU) Kelas A memberikan imbal hasil sebesar 6,73%. Angka ini melebihi tolok ukurnya (rata-rata bunga deposito IDR 3 bulan di bank lokal +2% net setelah pajak) yang sebesar 3,60%. Pada periode yang sama, reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II Kelas A memberikan imbal hasil sebesar 2,73%, melebihi tolok ukurnya (rata-rata bunga deposito IDR 1 bulan di bank lokal, net setelah pajak) yang sebesar 1,77%.(bachtiar adamy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *