Asisten II, Ikuti Rapat Pembahasan Rencana Penanaman Komoditi Terhadap Gajah

Lainnya98 views

MabesNews.com ,Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, H. Harun Manzola, SE, MM, mengikuti Rapat pembahasan rencana penanaman komoditi berkesesuaian sebagai upaya penanggulangan interaksi manusia-gajah, berlangsung di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Selasa (30/05/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRA Bardan Sahidi, Komisi B DPRK Aceh Tengah Sukurdi Iska, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kr. Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, Seksi Wilayah I BKSDA Aceh, KPH Wilayah II Aceh, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Camat Ketol, Reje Bergang dan Reje Karang Ampar, CRU DAS Peusangan, dan Tim Survei Pembangunan Barrier, serta perwakilan masyarakat Karang Ampar dan Bergang.

Dalam sambutan Penjabat Bupati Aceh Tengah, menyampaikan bahwa, acara ini sangat penting dalam membahas upaya penanaman komoditi yang sesuai dengan kondisi kita di Kabupaten Aceh Tengah, sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, tentu harus memperhatikan keberlanjutan ekosistem.

“kecamatan Ketol ialah area wilayah gajah, saat ini gajah sering turun ke perkampungan dan daerah budidaya masyarakat yang penyebabnya biasanya dikarenakan kebutuhan ruang untuk hidup dan mencari makan,” jelas Harun.

“tentu kita telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan interaksi manusia-gajah, seperti pemasangan barrier pagar kejut/ power fencing sepanjang 2400 meter di tiga lokasi, yaitu Berawang Tampu, Berawang Tumpun, dan Ruk,” lanjutnya.

Dengan melakukan penanaman komoditi berkesesuaian, diharapkan dapat menciptakan kerentanan yang rendah terhadap gangguan atau kerusakan yang disebabkan oleh interaksi gajah. Jenis tanaman budidaya alternatif tersebut, untuk kedepannya dapat diatur budidayanya di daerah konflik gajah Kecamatan Ketol.

“salah satu fokus utama kita hari ini adalah menangani masalah interaksi antara manusia dan gajah. kita harus mencari solusi yang seimbang dan adil untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

“semoga hal ini menjadi salah satu upaya jangka panjang dalam mengendalikan konflik antara manusia dan gajah di daerah kita,” ujar Harun.

Mengakhiri sambutan tertulis Pj. Bupati Aceh Tengah, diharapkan melalui diskusi ini, dapat merencanakan langkah-langkah konkrit untuk penanaman komoditi yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari aspek pemilihan komoditi yang tepat, teknik pertanian yang inovatif, penggunaan teknologi modern, dan pendekatan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

“kami berharap melalui kegiatan ini, penanaman komoditi berkesesuaian nantinya dapat di implementasikan di Kecamatan Ketol, dengan adanya kerja sama dan komitmen yang baik.” tutup Harun dalam sambutan tertulis Pj. Bupati Aceh Tengah. (Deli kumar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *