Mabesnews.com-Masyarakat Aceh boleh bersyukur menyusul tekad pemerintah mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus.Arun Lhokseumawe (KEKAL) sebagai kawasan industri hijau.
“Kita sangat bersyukur sekali atas sinyal percepatan pembangunan kawasan industri hijau ini mudah-mudahan cepat terwujud yang justru mengangkat harkat dan martabat ekonomi Aceh” ujar pemerhati ekonomi dan perbankan, Sopian Adami,SH saat berbincang bincang dengan media ini tentang pembangunan KEK Arun Lhokseumawe, di Medan, Rabu 17/5/2023.
Dia menilai perkembangan KEKAL itu ada sebuah kemajuan menyusul pihak Pelindo sudah menandatangani Perjanjian Induk tentang Penyertaan Modal dan Pengembangan KEKAL pada Februari lalu.Seperti diketahui Pelindo melakukan pengembangan tersebut terutama dalam hal infrastruktur pelabuhan dan logistik yang lebih baik.sehingga dapat meningkatkan jaringan logistik maupun konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri tersebut.
“Bahkan pihak BUMN sangat mendukung terutama PT Pertamina (Persero) untuk pengembangan kawasan industri hijau di Arun Lhokseumawe, Aceh Utara.Sebagai BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi (Migas) ini telah berkomitmen dalam menyediakan energinya ke seluruh wilayah tanah air,” kata Sopian Adami.
Seperti pernah diungkapkan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati pada keterangan resmi yang dikutip “Antara” di Jakarta beberapa waktu lalu sebut Sopian Adami bahwa dukungan Pertamina untuk percepatan realisasi pembangunan KEKAL ke depan semoga sebuah lampu hijau bagi.masyarakat Aceh.
KEKAL yang dibentuk dari konsorsium beberapa perusahaan eksisting seperti PT Pertamina, PT PIM, PT Pelindo 1 dan PT Pembangunan Aceh (PEMA), Lembaga Manajemen Aset Negara.(LEMAN) serta pengelola kawasan yaitu PT Patriot Nusantara Aceh meliputi tiga kawasan. Pertama Komplek Kilang Arun, Kecamatan Dewantara dan Desa Jamuan atau lokasi pabrik PT KKA.
Masyarakat Aceh lanjut Sopian Adami yang juga salah seorang pengacara senior ini tentu sangat mengapresiasi atas dukungan Pertamina maupun BUMN lainnya. Sebab dengan percepatan realisasi pembangunan KEKAL bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Aceh tapi juga Indonesia pada umumnya.
“Tentu dengan sendirinya KEKAL dapat.membuka lapangan kerja bagi putra-putri Tanah Rencong.. Percepatan KEKAL yang digagas Presiden Joko Widodo dan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017 merupakan rahmat Allah yang harus disyukuri.Maka jika pembangunan KEKAL lebih dipacu akan terpacu pula kehidupan roda ekonomi pelaku usaha lainnya di Aceh, seperti UMKM,” sebut Sopian.
Apalagi kata putra kelahiran Aceh di Lhoseumawe yang tinggal di Medan, KEKAL ini bertumpu pada lokasi geografis Aceh yang dilintasi oleh Sea Lane of Communication(SloC), yaitu Selat Malaka dan mempunyai keunggulan komparatif untuk menjadi bagian dari jaringan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut dan sekitarnya.
Sopian Adami juga mengajak masyarakat Aceh dapat.memberi dukungan penuh bagi percepatan KEKAL yang berfampak bagi pembangunan ekonomi termasuk pembukaan lapangan kerja pasca Covid 19.
‘Seperti diketahui, sekitar dua tahun Indonesia dan negara lainnya dilanda Covid-19 telah meluluhlantakan semua sektor ekonomi termasuk korban jiwa.Maka semua.kita menyadari kehidupandi tengah kesulitan ekonomi tak bisa berbuat banyak,” kata.pengacara senior ini seraya berharap agar pemerintah.lebih fokus pada percepatan pembangunan KEKAL.(tiar)