MabesNews.com, Medan – Sumut : Senin 21 April 2025 – Warga keluhkan buruknya sistem pelayanan di rumah sakit Murni Teguh Medan atau tepatnya RS Murni Teguh Memorial Hospital Medan yang beralamat di Jalan Jawa Gang Buntu No. 2 Kecamatan Medan Timur Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Keluhan itu disampaikan seorang pasien dari luar kota MBPS (48) warga Kota Siantar yang beberapa waktu lalu berobat di rumah sakit tersebut pada Rabu (16/4/2025).
Seperti yang disampaikan MBPS kepada kru media ini, Senin (21/4/2025).
MBPS menjelaskan saat itu dirinya berangkat ke RS Murni Teguh Medan berdasarkan surat rujukan dari RS Vita Insani Pematangsiantar ke bagian penyakit dalam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah ketemu dokter spesialis penyakit dalam tepatnya dengan dr. Elias Tarigan, SPPD, KGEH Rabu (16/4) selanjutnya MBPS disarankan untuk dilakukan tindakan Colonoscopy pada esok harinya, Kamis (17/4). Kemudian MBPS menyampaikan kepada perawat Oloria Pakpahan, menunggu tindakan Colonoscopy esok hari, dirinya meminta agar dirawat inap, terangnya. Mengingat dirinya adalah pasien dari luar kota dan datang ke rumah sakit itu sendiri. Dan sebelumnya pada tahun 2016 punya pengalaman dehidrasi berat setelah minum garam inggris saat akan di Colonoscopy di salah satu rumah sakit Malaysia dulu.
Lanjut MBPS menerangkan, kemudian oleh suster tersebut menelpon dokter Elias Tarigan dan diizinkan untuk dirawat inap. Selajutnya MBPS diberi surat pengantar dan diarahkan ke bagian rawat inap untuk mencari dan mengurus sendiri kamar tempatnya dirawat inap.
Dari sisitu sebut MBPS menerangkan, dirinya merasa sungguh aneh, kecewa dan terbebani. Masa dirinya yang sedang sakit dan datang tanpa keluarga harus mengurus dan mencari sendiri kamar untuk rawat inap. Dimana tanggung jawab pihak rumah sakit? Dari situ MBPS menilai sistem pelayanan di RS Murni Teguh Memorial Hospital Medan tersebut sangat buruk. Dan terkesan lepas tangan dan tidak mau tahu.
“Aneh dan buruk kali pelayanan di rumah sakit Murni Teguh Memorial Hospital ini bang. Masa pasien yang lagi sakit disuruh nyari dan ngurus sendiri kamar untuk rawat inap. Dimana tanggung jawab seluruh perawat dan rumah sakit itu,”pungkasnya kesal.
Atas hal tersebut publik meminta supaya pihak pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara, Wali Kota Medan, PERSI pusat, PPNI Kota Medan dan BPJS Provinsi Sumatera Utara agar segera turun dan mengevaluasi sistem pelayanan yang diterapkan di rumah sakit tersebut.
Hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi Direktur utama, humas dan pihak manajemen rumah sakit Murni Teguh Memorial Hospital Medan belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
( RS/Tim ).
