MABESNEWS.COM, Karawang, Jawabarat – Sudah empat belas hari lamanya jembatan Cicangor pangkalan Kabupaten Karawang, Jawabarat belum bisa diakses pengendara roda empat dan roda dua di karenakan ambles. Warga terpaksa gunakan jalur-jalur alternatif yang kondisinya diwarnai lubang dan lumpur serta bermedan Extrim.
Hingga Sabtu (15 /3/2025), jembatan Cicangor Pangkalan yang merupakan penghubung dua wilayah kecamatan pangkalan dan kecamatan Tegalwaru kabupaten Karawang belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sedangkan Jembatan darurat bailey padahal telah dibangun sebagian, Namun, pekerjaan nya terkesan lambat dari waktu yang telah di tentukan pada awal jembatan amblas sampai saat ini jembatan tidak bisa dilalui kendaraan,hanya bisa di lalui oleh pejalan kaki.
Para Aktivis Karawang Selatan di dua wilayah pangkalan Tegalwaru memantau kelokasi seberapa persen pekerjaan pembangunan jembatan darurat,Selain itu juga Mahpudin selaku kepala BPBD kabupaten Karawang langsung turun kelokasi mengecek dan konfirmasi langsung dengan pihak pekerja.
Ada beberapa Para aktivis Karawang Selatan mempertanyakan kepada pihak pelaksana kenapa pekerjaan pembangunan jembatan darurat atau BAILEY pekerjaan nya Lambat dan apa kendalanya bagaimana aktifitas warga yang memakai jembatan tersebut, sedangkan jembatan ini akses utama yang sering di lalui oleh warga masyarakat baik dari arah Loji bahkan sebaliknya.
Dari sela kesibukannya Didi Holidi S.H saat di wawancara oleh awak media MabesNews menerangkan bahwa;
” Pertama saya berterimakasih kepada rekan – rekan aktifis Karawang Selatan yang mana menjadi salah satu perwakilan dari masyarakat di dua wilayah yang mana kedatangan kami ini ingin melihat dan memantau sejauh mana perkembangan pekerjaan pembangunan jembatan darurat atau BAILEY tersebut,Saya merasa pekerjaan nya terkesan lambat,dari waktu yang telah di tentukan,
“Kepada pihak Pemprov Jabar saya meminta solusi apabila jembatan darurat BAILEY belum terselesaikan,saya minta buat akses untuk pengguna roda dua bisa melintas,waktu mandor pelaksana di konfirmasi bahwa yang menjadi permasalahan yaitu pejalan kaki.
“ Masyarakat memohon kepada panglima TNI untuk menurunkan Batalyon Zeni AD supaya bisa menyelesaikan permasalah ini,karena Pemprov Jabar sampai saat ini tidak bisa menyelesaikannya dampak nya semua Warga masyarakat” Ungkap Didi Holidi S.H
Warga masyarakat terisolir setelah jembatan Cicangor amblas,warga berani’ mengambil resiko melewati jalur alternati dengan kondisi jalan rusak, bahkan dikala waktu hujan turun jalanan penuh dengan lumpur dan licin,jalur tersebut hanya bisa di lewati kendaraan roda dua.
Jalur alternatif tersebut ada di lokasi kampung cireunde,jalur penghubung antara desa Ciptasari menuju desa Tamansari kabupaten Karawang Jawabarat.
Bagi yang menggunakan kendaraan roda empat atau lebih baik dari arah Loji maupun sebaliknya cari jalur alternatif yang lain.
( Agung / Onel