MABESNEWS.COM, CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon melakukan Musyawarah Desa (Musdes) akhir Februari kemarin.
Kegiatan ekspos Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025 tersebut dihadiri oleh Camat Ciwaringin, Kasie Pemerintah (Kasipem), Kasi Trantib dan Kasi Ekbang serta unsur BPD, dan lembaga kemasyarakatan, serta tokoh masyarakat.
Kepala desa Galagamba, Suwandi Hartono mengungkapkan ekspos ini merupakan salah satu bentuk transparansi Pemdes Galagamba
agar masyarakat mengetahui apa yang menjadi rencana kegiatan di tahun 2025 ini.
“Ekspos APBDes tahun 2025 ini merupakan kali pertama dilakukan oleh Pemdes Galagamba sejak periode pemerintahan sebelumnya,” kata Tono sapaan akrabnya.
Dalam sambutannya, Suwandi Hartono juga menyampaikan hasil-hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan tahun 2024. Diantaranya renovasi balai desa, pembuatan TPT Blok Jubleg, pembuatan jalan usaha tani (JUT) Blok Sri Wasiat, JUT blok Gombang, JUT blok Sri Wasiat, JUT blok bengkok dan SPAL blok SDN 1 Galagamba.
Disamping itu ada beberapa kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa dan BPD yang menghadirkan nara sumber dari DPMD, Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Cirebon.
“Serta ada juga kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair bagi petani yang dihadiri oleh prof Deden ahli pertanian Purba, serta pelatihan ketahanan pangan dengan tema pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai media tanam dan pupuk organik. Pada kesempatan itu juga dibagikan 100 polybag berisi pohon cabai kepada peserta pelatihan,” beber Tono, Selasa 4 Maret 2025.
Suwandi Hartono juga memaparkan rencana kegiatan tahun 2025. Menurut dia, Pemdes galagamba merencanakan dan akan membiayai apa yang menjadi 7 skala prioritas yang diamanatkan oleh Kepmendes no 3 tahun 2025.
Selain itu, lanjut Tono, ada pemberian BLT dan wajib 20 persen untuk program ketahan pangan yang dititipkan ke Bumdes dan juga akan merencanakan kegiatan lainya yang menjadi skala perioritas desa.
Kegiatan Musdes ini berjalan dengan kondusif namun di penghujung acara ada salah satu peserta yang tidak puas dengan jawaban yang disampaikan.
Wakil ketua BPD, Sudarji menegaskan peserta tersebut dengan arogan dan tidak punya etika langsung berdiri sambil menunjuk-nunjuk nara sumber yang duduk di depan. Hal ini sontak membuat susana ricuh.
“Kebetulan saya duduk bersebelahan dengan dia (peserta). Saya sempat mengingatkan tapi tidak digubris dan itu membuat peserta yang lain terpancing untuk mengeluarkan peserta tersebut agar suasana kembali kondusif,” imbuh Sudarji.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Dharma Sejahtera Hendri menyampaikan di tahun 2024 Pemdes Galagamba telah mengalokasikan penyertaan modal Rp90 juta. Itu digunakan untuk mendukung ketahanan pangan dengan mengolah sawah seluas 5 hektare yang disewanya dari tanah kas desa.
“Ada 10 orang petani yang bekerjasama mengolah sawah dengan BUMDes. Saya berharap ke depan lebih banyak lagi pemberdayaan ini bisa dilakukan. Selama saya menjadi pengurus BUMDes sejak pemerintahan sebelumnya dari tahun 2018 dan melalui mekanisme Musdes,” tandas Hendri.
(Hombing)