MbesNews.com | Taput – Untuk melayani membludaknya pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ), Polres Tapanuli Utara membuka pelayanan hingga malam hari 23.00 wib.
” Tampak ratusan masyarakat menunggu dengan antrian, dan petugas kepolisian yang membidangi penerbitan SKCK dari fungsi inteligen bekerja cepat untuk memberikan pelayanan.
” Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi, S.I.K, M.H melalui kasat intel AKP Basuki menyampaikan, mulai hari senin kemarin hingga hari ini rabu, 19/4/2024, jumlah pemohon SKCK sangat meningkat pesat dari hari-hari sebelumnya.
” Petugas kita yang menangani penerbitan SKCK, sampai kewalahan untuk melayani karena membludaknya pemohon yang baru maupun perpanjangan.
” Untuk mempercepat proses penerbitan, kita menambah personil untuk memandu pemohon agar lebih cepat.
” Mulai dari proses indentifikasi berupa sidik jari dan pengisian formulir yang di butuhkan, semuanya di pandu personil yang sudah disiapkan.
” Basuki menambahkan, dari hari senin hingga hari ini, yang sudah terlayani sudah mencapai 600 orang.
” Melayani 600 orang selama 3 hari ini, segala kemampuan sudah kita gerakkan.
” Selain sumber daya manusia ( SDM) yang handal dan humanis, jam pelayanan sudah kita buka hingga pukul 23.00 wib.
” Semua upaya yang kita lakukan ini, menunjukka bahwa Polri selalu siap memberikan pelayanan terhadap masyarakat, tanpa mengenal lelah dan mengenal waktu.
” Salah seorang pemohon SKCK, C.D Batubara yang berdomisili di kecamatan Garoga saat di konfirmasi wartawan menyampaikan, ” Saya mengapresiasi dan berterimakasih atas pelayanan polri dalam hal pengurusan SKCK ini.
” Ungkap CD, polres Taput dipadati pemohon SKCK sampai petugas kewalahan. Namun menurutnya, dengan proses yang cepat dan dipandu petugas, satu persatu kepadatan bisa terurai.
” Sampai waktu istirahat pun bagi polisi tidak ada silih berganti melayani dan bahkan hingga malam pun tetap terlayani.
” Banyak nya pemohon SKCK ini timbul, karena adanya penerimaan tenaga P3K yang sudah dinyatakan lolos seleksi di Pemkab Taput, khusus untuk tenaga pendidik (guru ),” Ujar C.D Batubara.