MabesNews.com, Batam, 8 Februari 2025 – Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Provinsi Kepulauan Riau sukses menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati peristiwa Israk Mikraj serta menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Acara ini berlangsung di Masjid Al-Amin, Tembesi, Sagulung, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, ulama, tokoh agama, serta perwakilan organisasi Islam.
Tabligh Akbar ini menghadirkan para narasumber yang menyampaikan pesan-pesan keislaman yang sarat makna dan menjadi pengingat bagi umat untuk terus memperkokoh keimanan serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
Dr. Fauzi, MA dalam ceramahnya menekankan pentingnya rasionalitas yang sejalan dengan keimanan. Ia mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan keseimbangan antara akal dan wahyu. Pemahaman agama yang kuat harus didukung dengan pemikiran yang rasional agar umat Islam tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang keliru dan menyimpang dari ajaran yang benar.
Dr. (Cand) Utrianto, S.Pd., M.Pd menyampaikan pesan tentang kunci kebahagiaan sejati yang terletak pada kebersihan hati, eratnya silaturahmi, dan ketaatan dalam keluarga. Kebahagiaan bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia. Ia mengajak para jamaah untuk senantiasa menjaga ketulusan dalam beribadah, membangun keharmonisan dalam keluarga, serta mempererat persaudaraan di tengah masyarakat.
Drs. Junaidi Akbar mengingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Ia menjelaskan bahwa kehidupan seorang Muslim harus didasari oleh ketakwaan kepada Allah serta kepedulian terhadap sesama. Dengan menjaga hubungan baik dalam kedua aspek ini, umat Islam akan meraih keberkahan hidup dan keharmonisan dalam masyarakat.
Buya Busro Alkhalidy, MA mengajak para jamaah untuk senantiasa menghadirkan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ia menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan yang tenang dan penuh berkah. Ketika seseorang menyadari bahwa Allah selalu mengawasi segala perbuatannya, maka ia akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan selalu berusaha untuk tetap berada di jalan yang diridhai oleh-Nya.
Tabligh Akbar ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Kiai Lukman Rafa’i, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar organisasi Islam. Ia mengingatkan bahwa perbedaan dalam organisasi tidak boleh menjadi pemicu perpecahan, tetapi justru harus menjadi pemersatu dalam semangat ukhuwah Islamiyah. Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan pemahaman Ahlussunnah Wal Jama’ah agar umat Islam tetap berada di jalur yang benar dalam beragama.
Anggota DPRD Kota Batam, Buya Safari Ramadhan, turut memberikan tausiyah yang menyoroti pentingnya mempertahankan ajaran Inyiak Canduang sebagai benteng akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ia menekankan bahwa PERTI memiliki peran strategis dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam yang lurus serta memperkuat persatuan di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam. Dengan persatuan yang kokoh, umat Islam akan semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Ketua PERTI Provinsi Kepulauan Riau, Ustadz Asril Arif, SQ, MA, dalam kesempatan ini mengajak seluruh anggota PERTI untuk terus bersatu dalam kebersamaan guna mempererat persaudaraan dalam organisasi. Ia menegaskan bahwa PERTI bukan sekadar wadah keislaman, tetapi juga merupakan keluarga besar yang harus saling mendukung dalam kebaikan dan perjuangan dakwah Islam.
Melalui kegiatan ini, PERTI Kepri berharap dapat terus memberikan manfaat bagi umat Islam serta menjadi jembatan dalam mempererat silaturahmi antar sesama. Tabligh Akbar ini menjadi momentum berharga bagi jamaah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan pemahaman agama, serta mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh keimanan. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi semua yang hadir dan menjadi amalan yang terus mengalir pahalanya hingga akhirat kelak.(Nursalim Turatea).