MabesNews.com, Batam, 2 Februari 2025 – Pembangunan Masjid Al-Fattah di Perumahan Bukit Indah Piayu telah memasuki hari ke-7 dengan progres yang menggembirakan. Kerangka dinding di empat sudut masjid kini telah berdiri kokoh, menjadi simbol kuatnya kebersamaan warga dalam mewujudkan rumah ibadah yang diharapkan bisa digunakan sebelum bulan suci Ramadan tiba.
Faizal, Koordinator Lingkungan Bukit Indah Piayu, mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan pembangunan yang berjalan lancar. “Alhamdulillah, dengan kerja sama semua pihak, kita telah mencapai tahap yang signifikan. Kami berharap masjid ini segera dapat digunakan untuk shalat berjamaah tepat waktu,” ujarnya.
Gotong Royong Tanpa Lelah
Di tengah terik matahari yang menyengat, warga tetap semangat bergotong royong mengangkat material, memasang rangka, dan menyusun struktur bangunan. Tidak ada keluhan, hanya tekad kuat untuk menyelesaikan pembangunan tempat ibadah yang telah lama dinantikan.
“Ini bukan hanya tentang membangun sebuah masjid, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan menanamkan nilai keikhlasan. InsyaAllah, setiap usaha ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” kata Nursalim Tinggi Turatea, Ketua Pembangunan Masjid Jabal Fattah sekaligus muballigh yang dikenal di Kota Batam.
Sekretaris Masjid Al-Fattah, Al Arif, menambahkan bahwa pembangunan ini tidak hanya bergantung pada tenaga warga, tetapi juga dukungan moral dan material dari berbagai pihak. “Keterlibatan masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih sangat kuat dalam kehidupan kita,” katanya.
Dukungan Panitia dan Donatur untuk Kelancaran Pembangunan
Peran panitia dalam pembangunan masjid ini sangat krusial. Mas Budi, selaku Ketua Panitia, menegaskan bahwa timnya bekerja keras untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. “Kami berusaha semaksimal mungkin agar masjid ini bisa digunakan sebelum Ramadan. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah target ini bisa tercapai,” ujarnya.
Sekretaris Panitia, Arianto, menekankan pentingnya pengelolaan yang transparan agar setiap donasi yang masuk benar-benar dimanfaatkan secara optimal. “Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan pembangunan ini berjalan dengan baik dan sesuai rencana,” tuturnya.
Sementara itu, Dedi Surbakti, Bendahara Panitia, mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ini. “Kami membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari pembangunan masjid ini. Setiap rupiah yang disumbangkan akan menjadi amal yang terus mengalir pahalanya,” katanya.
Gerakan Donatur Tetap: Mewujudkan Rumah Allah yang Berkah
Untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan masjid ke depan, panitia mengajak umat Muslim menjadi donatur tetap dengan kontribusi minimal Rp100.000 per bulan. Program ini bertujuan agar masjid tidak hanya berdiri megah, tetapi juga dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, walaupun hanya sebesar sarang burung, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga,” ujar Nursalim Tinggi Turatea, mengingatkan pentingnya berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah.
Dengan adanya dukungan dari para donatur, Masjid Al-Fattah diharapkan tidak hanya menjadi tempat shalat, tetapi juga pusat dakwah, pendidikan Islam, serta kegiatan sosial yang memberikan manfaat luas bagi warga Bukit Indah Piayu dan sekitarnya.
Harapan dan Doa untuk Penyelesaian Pembangunan
Masyarakat terus memanjatkan doa agar pembangunan Masjid Al-Fattah dapat diselesaikan sesuai target. Semakin kokohnya struktur yang telah dibangun menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kerja keras akan membawa hasil yang diharapkan.
“Masjid ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga simbol persatuan dan ketakwaan kita kepada Allah. Semoga proses pembangunan berjalan lancar, dan masjid ini segera menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi seluruh warga,” tutup Nursalim Tinggi Turatea.
Dengan semangat kebersamaan yang terus menyala, Masjid Al-Fattah akan menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dan gotong royong adalah kunci dalam membangun peradaban Islam yang kuat dan penuh berkah. (Nursalim Turatea).