MabesNews.com, EL SALVADOR. Pada tahun 2009, dicap sebagai negara paling kejam dan mematikan di dunia, dengan pembunuhan setiap dua jam. Namun kini jadi negara terkaya, dengan kepemilikan mata uang kripto, Bitcoin yang sangat besar.
Perubahan ini tak lepas dari Nayib Armando Bukele Ortez, usai terpilih jadi presiden dalam usia 38 tahun pada 2019. Dengan “tinju besinya”, dia berhasil menyikat habis gangster di negara berpenduduk 6,5 juta jiwa di Samudra Pasifik itu.
“Kami menutup 10 Mei 2023 dengan 0 pembunuhan di seluruh negeri. Dengan ini, sudah 365 hari tanpa pembunuhan, satu tahun penuh,” kata Bukele di X kala itu.
Tentu tindakan ini menuai pro dan kontra. Sama halnya seperti yng dilakukan mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, saat kampanye melawan narkoba, tindakan Bukele dianggap melanggar HAM.
Namun di balik itu, warga kini dapat bergerak bebas di bekas “zona merah”. Mereka dapat bersantai di taman, dan keluar di malam hari, tanpa dibayangi ketakutan, dan pemerasan.
Ekonomi El Salvador pun sekarang bangkit, dengan memasarkan dirinya sebagai “tanah selancar, gunung berapi, dan kopi.” Acara internasional pun seperti kontes Miss Universe, sehingga menarik banyak wisatawan. Karena itulah majalah TIME membingkainya sebagai “The Srongman”
Berulang kali sejarah membuktikan bahwa kunci keberhasilan suatu bangsa adalah pada pemimpinnya. Tidak ada prajurit yang jelek, hanya ada komandan yang jelek. Sesuai adagium “seribu kambing jika dipimpin harimau akan ‘mengaum’ semua.”
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).