Oleh: Syarif Al Dhin
MabesNews.com, Palopo – Dalam era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi ruang utama bagi masyarakat untuk berbagi informasi, opini, dan ekspresi diri. Namun, di tengah derasnya arus informasi, tantangan berupa hoaks, disinformasi, dan kurangnya literasi media menjadi ancaman serius. Di sinilah peran Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional, di bawah kepemimpinan Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menjadi sangat relevan dan penting.
Wilson Lalengke, seorang pemimpin yang dikenal sebagai pengayom para penulis netizen, telah membawa PPWI menjadi organisasi yang inklusif dan progresif, menjembatani warga dunia maya untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan yang Menginspirasi
Sebagai Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke memiliki visi yang jelas: menjadikan media sosial sebagai alat pemberdayaan, bukan sekadar arena hiburan. Dengan latar belakang pendidikan yang solid—termasuk gelar master dari luar negeri— dan juga alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 48 Lemhannas RI tahun 2012, Wilson membawa pendekatan yang terstruktur dalam memimpin organisasi.
Ia percaya bahwa setiap warga adalah pewarta, dan setiap tulisan memiliki potensi untuk membawa perubahan positif. Oleh karena itu, ia berfokus pada pemberdayaan anggota PPWI dengan memberikan pelatihan jurnalistik, literasi media, dan etika penulisan, sehingga para pewarta warga mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan berintegritas.
Mengayomi Netizen di Seluruh Dunia
Salah satu keunggulan PPWI di bawah kepemimpinan Wilson Lalengke adalah jangkauan globalnya. Organisasi ini tidak hanya berfokus pada Indonesia, tetapi juga merangkul komunitas pewarta warga di berbagai negara. Wilson kerap menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya, karena informasi yang dibagikan di media sosial memiliki dampak global.
Lewat berbagai forum dan seminar internasional, Wilson membawa nama Indonesia sebagai negara yang serius dalam memajukan jurnalisme warga. Ia juga membuka ruang dialog dengan berbagai organisasi serupa di luar negeri, menciptakan jejaring yang saling mendukung demi kemajuan bersama.
Membangun Literasi Digital dan Media
Dalam konteks Indonesia, di mana penggunaan media sosial sangat tinggi, tantangan berupa hoaks dan ujaran kebencian menjadi perhatian utama PPWI. Wilson Lalengke dengan tegas mengkampanyekan pentingnya literasi digital. Di bawah kepemimpinannya, PPWI aktif mengadakan program pendidikan untuk masyarakat umum, mulai dari workshop hingga diskusi publik.
Melalui pendekatan ini, Wilson ingin memastikan bahwa setiap pewarta warga memahami tanggung jawab mereka sebagai produsen informasi. Dengan motto “Menulis untuk Mencerdaskan Bangsa,” PPWI terus mendorong netizen untuk menciptakan konten yang mendidik, informatif, dan membangun harmoni sosial.
Menghadapi Tantangan dengan Bijaksana
Tidak dapat dipungkiri, peran Wilson Lalengke sebagai pemimpin sering kali menghadapi tantangan, baik dari internal organisasi maupun eksternal. Namun, dengan gaya kepemimpinan yang inklusif, ia berhasil merangkul berbagai pihak, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan bersama.
Wilson juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi. Ia kerap mengadvokasi hak-hak pewarta warga yang mengalami tekanan atau diskriminasi, baik dari pemerintah maupun kelompok tertentu. Di bawah kepemimpinannya, PPWI menjadi benteng perlindungan bagi para penulis yang ingin menyuarakan kebenaran.
Warisan Kepemimpinan yang Berkelanjutan
Dengan semua pencapaian ini, Wilson Lalengke tidak hanya dikenal sebagai pemimpin, tetapi juga mentor dan inspirator bagi banyak netizen, khususnya di Indonesia. Kepemimpinannya di PPWI telah menciptakan standar baru bagi jurnalisme warga, menjadikannya lebih profesional, bermartabat, dan relevan di era digital.
Wilson Lalengke mengajarkan bahwa menulis adalah kekuatan, dan setiap kata yang dituliskan memiliki dampak besar. Di bawah arahannya, PPWI terus tumbuh sebagai rumah bagi para penulis, pewarta, dan netizen yang ingin berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Dengan visi besar dan kerja kerasnya, Wilson Lalengke adalah bukti nyata bahwa pemimpin yang berdedikasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang, dan perbedaan menjadi harmoni. (Samsul/Tim)
Penulis adalah Kuli Tinta PPWI asal kota Palopo, Indonesia.(Syarif Al Dhin)