Khutbah Jumat: Sedekah, Ibadah yang Menyenangkan Hati

Oleh: Nursalim Tinggi Turatea

MabesNews.com, Tempat: Masjid Qiblatain, Batam Center.

Khutbah Pertama

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji bagi Allah ﷻ yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta nikmat kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Wahai jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dalam khutbah hari ini, kita akan membahas salah satu ibadah yang sangat mulia dan memiliki dampak besar, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, yaitu sedekah.

Sedekah: Ibadah yang Dicintai Allah

Sedekah bukan sekadar memberikan harta kepada orang lain. Ia adalah ibadah yang menyenangkan hati penerimanya, membersihkan jiwa pemberinya, dan menjadi sebab datangnya keberkahan. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka Kami akan memberinya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa: 114)

Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah yang dilakukan dengan niat mencari ridha Allah akan mendatangkan pahala yang luar biasa.

Keutamaan Sedekah dalam Islam

1. Melipatgandakan Pahala

Allah ﷻ berjanji untuk melipatgandakan pahala bagi orang yang bersedekah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّاْئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

2. Menghapus Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

Sedekah yang tulus akan menjadi sarana pembersihan diri dari dosa-dosa, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah.

3. Mendatangkan Keberkahan dalam Hidup

Sedekah bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga keberkahan dalam hidup. Allah ﷻ berfirman:

وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya. Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba’: 39)

Sedekah yang Menyenangkan Hati

Sedekah bukan hanya soal memberi harta, tetapi juga tentang menyentuh hati orang lain dengan kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)

Hal ini menunjukkan bahwa sedekah tidak selalu berupa materi. Senyuman, membantu orang lain, atau sekadar berkata baik pun merupakan sedekah yang mampu menyenangkan hati.

Sedekah Sebagai Bekal Akhirat

Harta yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah, dan yang benar-benar menjadi milik kita adalah apa yang telah kita sedekahkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي مَالِي، وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ

“Manusia berkata: ‘Hartaku, hartaku.’ Padahal harta yang benar-benar milikmu hanyalah apa yang telah engkau makan hingga habis, engkau pakai hingga rusak, atau engkau sedekahkan hingga menjadi simpanan (di akhirat).” (HR. Muslim)

Penutup:

Jamaah yang dirahmati Allah, marilah kita jadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan kita. Sedekah tidak hanya menyenangkan hati penerima, tetapi juga mendatangkan kebahagiaan bagi pemberinya. Allah ﷻ berfirman:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱللَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka akan mendapat pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 274)

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang gemar bersedekah, mencintai amal kebaikan, dan menyenangkan hati orang lain. Aamiin.

Khutbah Kedua

الحمد لله الذي هدانا لهذا، وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

أما بعد:

أيها المسلمون، اتقوا الله حق تقاته، واعلموا أن الصدقة هي زاد المؤمن يوم القيامة، وهي خير ما يقدمه العبد لنفسه. قال رسول الله ﷺ:

يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي مَالِي، وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ

(رواه مسلم).

فالصدقة هي التي تبقى للإنسان في قبره ويجد ثوابها في الآخرة. قال الله تعالى:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱللَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ فَلَهُمْ