MabesNews.com, Jakarta Timur – Pada sore hari, kami mengunjungi lokasi proyek galian pipa di area Pulogebang, Jalan Baru, untuk bersilaturahmi dengan Pak Arba, mandor lapangan yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Setibanya di lokasi, kami langsung bertanya mengenai galian pipa yang dilakukan hingga kedalaman hampir 60 cm.
Melihat kondisi tersebut, saya merasa khawatir karena galian tanah tersebut menjorok hingga ke tengah jalan, menyebabkan gangguan serius bagi pengguna jalan yang berkendara. Terlebih, hasil galian tanah tersebut tidak dimuat ke dalam karung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini berpotensi menambah bahaya di jalan raya, terutama saat hujan deras yang turun pada saat itu, yang bisa menyebabkan licinnya jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Saya pun menyarankan kepada pihak perusahaan PAM (Perusahaan Air Minum) agar lebih memperhatikan pengawasan di lapangan. Pihak pelaksana proyek seharusnya bertanggung jawab untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan sesuai prosedur untuk menghindari potensi kecelakaan. Pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.
Penting bagi perusahaan dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas dalam mengontrol dan mengawasi pekerjaan proyek agar tidak ada kelalaian yang dapat membahayakan masyarakat.
(Rino)