Ketum DPP ASDEKI Pembicara Malaysia Halal Logistics Conference di Penang

MabesNews.com, Penang-Dalam upaya mengatasi rendahnya adopsi sertifikasi logistik halal dengan mempromosikan sistem rantai pasokan halal terpadu di ASEAN, Malaysia Halal Logistics Conference 3.0 (MAHIC 3.0) kembali digelar .

“Inisiatif ini memperkuat kepatuhan di seluruh proses produksi, transportasi, dan penyimpanan, memastikan kepatuhan syariah dari sektor pertanian hingga sampai ke konsumen di meja makan mereka,” kata Khairul Mahalli Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Selasa (17/12).

Mahalli diundang sebagai pembicara pada konferensi yang diadakan pada Kamis 19 Desember 2024 di The Light Hotel, Penang.

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Profesional Eksekutif Halal Malaysia (PPEHMA), Otoritas Halal Malaysia, Persatuan Ulama’ Malaysia (PUM), Akademi Studi Islam Kontemporer (ACIS) UITM, Otoritas Sertifikasi Halal Vietnam, Konsulat Jenderal Thailand, Trili Maju Sdn Bhd, TM Acacemy Sdn Bhd, dan PEILTRA.

PPEHMA juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama untuk meningkatkan kesadaran industri dan adopsi standar logistik halal.

Mahalli mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk menyusun dan menyusun rencana berkelanjutan di bidang penerapan halal.

“Konferensi ini juga memperkuat kesadaran industri, memperdalam pengetahuan, dan mempromosikan logistik halal di Malaysia dan di seluruh ASEAN yang pada akhirnya adalah untuk membina hubungan antara lembaga, lembaga, akademisi, dan industri,” katanya.

Mahalli akan membawa topik ‘Logistik Halal Regional & Global: Peran Indonesia”. Dengan keyakinan akan pengetahuan dan penguasaan mendalam dalam domain ini, diharapkan peran Indonesia akan secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan mendukung perjalanan halal menuju keberlanjutan industri dan ketahanan komunal.

Para pembicara tentunya akan berbagi wawasan, perspektif, dan pengetahuan berharga mereka guna membantu membangun usulan ekosistem yang kuat.

“Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan parameter yang berdampak dan dapat direkomendasikan bagi Otoritas Halal, yang akan dipertimbangkan dan diterapkan di Malaysia dan di seluruh ASEAN,” katanya.(tiar)