LSM LIPAN Bulukumba Soroti Proyek Jalan Ulu Tedong-Bontorannu: Dugaan Pekerjaan Asal-asalan di Balik Anggaran Rp13,9 Miliar

Pemerintah693 views

Mabesnews.com.Bulukumba, – Proyek Preservasi Jalan Ulu Tedong-Bontorannu yang dikerjakan oleh PT. Tiga Bintang Griya Sarana menjadi sorotan tajam LSM LIPAN Kabupaten Bulukumba. Proyek senilai Rp13.979.230.698 yang menggunakan dana APBN 2024 ini, dinilai hanya menghasilkan jalan yang kualitasnya sangat mengecewakan, meskipun baru beberapa hari dikerjakan, Sabtu 14/12/2024.

Rachmat, Sekretaris DPK LIPAN Bulukumba, menegaskan bahwa proyek ini sudah menimbulkan keluhan dari masyarakat, salah satunya berinisial (AB), yang melaporkan kerusakan jalan yang terjadi dalam waktu singkat. “Aspalnya sudah terkelupas dan retak, padahal baru saja selesai dikerjakan,” ujar Rachmat dengan nada kecewa setelah melakukan pemantauan langsung di lokasi.

Ketua DPK LIPAN Bulukumba, Adil Makmur, pun terjun langsung ke lapangan, didampingi Rachmat dan tokoh masyarakat setempat. Di lokasi proyek, mereka mendapati pihak konsultan dari Balai Besar Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Selatan, namun sayangnya pihak konsultan menolak untuk mengungkapkan identitasnya. Saat dimintai penjelasan mengenai kerusakan jalan, konsultan mengklaim kerusakan disebabkan oleh faktor cuaca dan pemadatan yang kurang.

Namun, Adil Makmur tak percaya begitu saja. Berdasarkan temuan di lapangan, ia menyebutkan sejumlah kejanggalan, seperti:

1. Talut yang tidak sesuai spesifikasi – diduga tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Bahu jalan yang tidak rapi – terlihat sembarangan dan tidak sesuai dengan standar kualitas.

3. Pengaspalan yang terkelupas dan retak – meskipun baru selesai dikerjakan, jalan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang signifikan.

Adil menduga, pengerjaan proyek ini terkesan terburu-buru dan asal-asalan. “Kontrak mencatatkan pengerjaan dimulai pada 13 November 2024 dengan waktu pelaksanaan hanya 45 hari. Dengan tenggat waktu yang begitu singkat, kualitas pasti terabaikan. Hasilnya, kita bisa lihat sendiri: baru beberapa hari selesai, jalan sudah rusak,” tegas Adil.

Kritik Pedas terhadap Pengawasan Proyek

Selain mengecam kinerja kontraktor, LIPAN juga mempertanyakan peran pengawasan yang dilakukan oleh konsultan pengawas PT. Anugrah Ezzy Perkasa KSO PT. Profil Studio ARCH. Menurut Adil, seharusnya konsultan tidak hanya mengejar target kuantitas pekerjaan, tetapi juga memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ada. “Dengan anggaran hampir 14 miliar, kualitas jalan harusnya jauh lebih baik. Ini sangat mengecewakan. Konsultan harus lebih bertanggung jawab,” ujar Adil.

Desakan Penghentian Proyek

LSM LIPAN Bulukumba mendesak agar Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Selatan segera menghentikan proyek ini. “Jangan biarkan proyek ini berlanjut jika kualitasnya sudah meragukan. Kelanjutan proyek dengan kualitas seperti ini berisiko merugikan negara dan masyarakat,” ujar Adil dengan tegas.

Penutup: LSM LIPAN Komitmen Awasi Proyek

LSM LIPAN Bulukumba berjanji akan terus mengawal proyek ini agar anggaran yang besar tidak sia-sia. Mereka juga mendesak pemerintah pusat dan pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil tindakan yang tegas agar kerugian negara dapat diminimalisir. Jika dibiarkan, jalan ini bisa jadi menjadi beban tambahan bagi masyarakat dan keuangan negara.**