Pidie Jaya – Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang aman, damai, dan demokratis, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie Jaya, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) strategis pada Minggu (24/11/2024).
Bertempat di aula Mapolres Pidie Jaya, Rakor ini dihadiri oleh Pj. Bupati Pidie Jaya, Dandim 0102/Pidie (diwakili oleh Pabungdim), Ketua DPRK, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua KIP, Panwaslih, dan unsur Forkopimda lainnya.
Agenda utama Rakor meliputi pemetaan potensi kerawanan, penyusunan langkah pengamanan strategis, serta mitigasi konflik yang berpotensi muncul selama tahapan Pilkada.
Dalam pembukaan Rakor, Pj. Bupati Pidie Jaya menegaskan pentingnya menjaga netralitas Forkopimda sebagai kunci keberhasilan Pilkada.
“Netralitas adalah elemen krusial dalam mewujudkan demokrasi yang adil, transparan, dan berintegritas. Kolaborasi antar-lembaga yang solid akan memastikan Pilkada di Pidie Jaya berjalan damai,” kata Pj. Bupati.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, memaparkan bahwa Polres telah melakukan analisis terhadap 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Pidie Jaya. Hasilnya, 77 TPS diidentifikasi sebagai lokasi rawan yang membutuhkan pengawasan khusus.
“Kami akan mengintensifkan patroli di wilayah-wilayah rawan, meningkatkan kehadiran personel di lapangan, serta memberikan edukasi hukum kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, kami optimis dapat menjaga stabilitas keamanan,” ujar Kapolres.
“TNI akan selalu bersinergi dengan Polri untuk memastikan keamanan Pilkada. Prinsip netralitas menjadi pedoman kami dalam menjaga stabilitas dan mendukung keberhasilan pesta demokrasi,” tegasnya.
Dalam Rakor, ancaman dari penyebaran hoaks dan informasi provokatif turut menjadi perhatian. Kepala Kejaksaan Negeri Pidie Jaya menegaskan perlunya penegakan hukum tegas terhadap pelaku penyebaran disinformasi yang dapat memicu keresahan.
Ketua Panwaslih Pidie Jaya menambahkan bahwa pengawasan informasi di ruang publik dan media sosial menjadi prioritas.
“Kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menangkal hoaks dan memastikan masyarakat menerima informasi yang benar. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga stabilitas,” jelas Ketua Panwaslih.
Kapolres Pidie Jaya juga menjelaskan bahwa patroli siber akan terus diperkuat sebagai bagian dari upaya mendeteksi dan menangkal potensi gangguan di ranah digital.
“Polres Pidie Jaya berkomitmen untuk tidak memberikan ruang bagi upaya provokasi dan disinformasi.
Patroli siber kami berfungsi tidak hanya untuk pengawasan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Rakor ini menghasilkan konsensus Forkopimda untuk memastikan Pilkada 2024 di Pidie Jaya berlangsung aman, demokratis, dan bermartabat.
Semua elemen sepakat bahwa sinergi antar-lembaga menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Pidie Jaya harus menjadi teladan bagi pelaksanaan Pilkada damai di Aceh. Kami yakin dengan kerja sama yang solid, stabilitas wilayah dapat terjaga dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi semakin kuat,” tutup Kapolres.
Momentum ini menjadi bukti nyata dedikasi Forkopimda Pidie Jaya dalam menjaga keamanan, mendukung demokrasi, dan mewujudkan Pilkada yang berintegritas.
Dengan persiapan matang dan sinergi yang kuat, Pidie Jaya siap menciptakan sejarah baru sebagai daerah pelopor Pilkada damai di Aceh.*
Sumber Humas polres Pidie jaya
Editor : Abdi.S