MabesNews.com, BALIKPAPAN — Bidhumas Polda Kaltim menggelar acara talkshow bertajuk “Ngobrol Pintar (Ngopi)” yang ditayangkan langsung dari Studio Balikpapan TV (BTV) pada Rabu, 13 November 2024. Talkshow ini mengusung tema “Tips Menghindari Bahaya Narkoba dan Efek Bagi Pencandu Narkoba di Wilayah Hukum Polda Kaltim,” dengan menghadirkan narasumber IPDA Imam Yuliandi, S.M., Panit Sidik Subdit 3 Obaya Ditresnarkoba Polda Kaltim, dan dipandu oleh host Delita dari BTV, Rabu (13/11/2024).
Dalam acara ini, IPDA Imam menyampaikan beberapa poin penting terkait upaya pencegahan bahaya narkoba di Kalimantan Timur. Ia menyoroti ancaman narkotika jenis kratom, yang termasuk golongan I dan memiliki efek samping serius seperti pusing, depresi, hingga kejang yang dapat berakibat fatal. IPDA Imam juga menjelaskan ciri-ciri fisik pengguna narkoba, seperti perubahan pola tidur dan makan, mata merah, bau yang tak biasa, tremor, serta penurunan penampilan fisik.
Data menunjukkan bahwa 55% pengedar narkoba di wilayah ini adalah mantan narapidana, dan 90% dari mereka dipengaruhi oleh lingkungannya. Selain itu, dalam operasi di kawasan-kawasan tertentu yang dikenal rawan narkoba, Ditresnarkoba Polda Kaltim baru-baru ini berhasil mengamankan 30 orang yang diduga terlibat peredaran narkoba. Keluhan masyarakat melalui program “Jumat Curhat” juga menambah perhatian terhadap peredaran narkoba di Kota Balikpapan.
IPDA Imam menekankan pentingnya upaya bersama, baik dari masyarakat maupun aparat, untuk memberantas narkoba. Program preemptif, seperti penyuluhan di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, serta program preventif dengan perusahaan-perusahaan, terus dijalankan untuk membangun kesadaran bersama. Bagi yang sudah menggunakan narkoba, IPDA Imam menyebut bahwa pemulihan bergantung pada motivasi pribadi untuk berhenti, dukungan keluarga, serta niat untuk menjaga kesehatan dan masa depan.
Menutup acara, IPDA Imam berpesan agar masyarakat senantiasa meningkatkan iman dan taqwa, berhati-hati dalam pergaulan, menjaga komunikasi dengan keluarga, dan tetap berperilaku positif, serta tidak pernah mencoba narkoba. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih luas mengenai bahaya narkoba dan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga generasi muda dari pengaruh buruk narkoba.
(Samsul)
Humas Polda Kaltim