Magelang, MabesNews.com – Kelompok tani Sido Rejo di Dusun Suringgono, Desa Petung Kecamatan Pakis kini tengah gencar membuat pupuk organik sebagai solusi untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil pertanian.
Inisiatif ini dilakukan sebagai respons terhadap penurunan kualitas tanaman maupun tanah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan bimbingan dari penggiat pemberdayaan pertanian Edi Santoso, dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, para petani di desa ini mulai memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan seperti kotoran ternak, kompos, dan limbah pertanian untuk menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan.
Proses pembuatan pupuk organik dilakukan dengan cara fermentasi yang memakan waktu kurang lebih 14 hari, di mana bahan-bahan tersebut diolah menjadi pupuk yang kaya akan unsur hara.
Ketua Kelompok Tani “Sido Rejo” Sudarmo melalui Wakil Ketua Pawit Bono Susilo mengungkapkan, “Pupuk organik ini tidak hanya memperbaiki kualitas baik tumbuhan maupun pengolahan tanah juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
“Kami berharap dengan ini, hasil pertanian akan lebih maksimal dan lebih ramah lingkungan.” kata Pawit.
Selain meningkatkan kesuburan tanah, penggunaan pupuk organik juga memberikan keuntungan ekonomi bagi para petani, karena mereka dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal.
Proses pembuatan pupuk ini juga membuka peluang bagi anggota kelompok tani untuk saling bekerja sama dalam mengolah bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar.
“Kedepan diharapkan pembuatan pupuk organik ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat yang berencana untuk mendukung program ini dengan menyediakan pelatihan lebih lanjut dan akses pasar untuk produk pupuk organik yang dihasilkan.” kata Pawit keterangan kepada awak media, Rabu (13/11/2024).
Dengan inisiatif ini, diharapkan Dusun Suringgono dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan pertanian berkelanjutan yang tidak hanya mengutamakan hasil, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani.