MabesNews.com-Medan – Ketua Yayasan Pendidikan Ani Idrus H Tribuana Said MDS diwakili dr Hj Rayati Syafrin mengimbau para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan tidak cepat berpuas diri dengan capaiannya sebagai sarjana Ilmu Komunikasi.
“Dalam hal ini, kita perlu mengingatkan bila Ilmu Komunikasi terus berkembang. Seperti dikatakan Presiden Prabowo Subianto bahwa capaian pembangunan nasional bangsa Indonesia masih belum apa-apa,” kata Rayati pada Wisuda Sarjana STIK-P Medan Angkatan XXXIII di Hotel Hermes Palace Medan, Sabtu 9/11/2024
Para wisudawan/ti STIK-P katanya mempunyai pilihan bekerja sebagai profesional atau lanjut pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Harapannya, kemampuan yang dicapai lulusan STIK-P bisa lebih berprestasi dalam memberi manfaat bagi kemaslahatan di tengah masyarakat.
Diakui sekalipun institusi pendidikan STIK-P terbilang kecil, namun yang jauh lebih penting adalah kualitas pendidikannya. Proses belajar mengajarnya tidak boleh kalah dengan kampus-kampus mentereng di Medan maupun kota-kota besar lainnya.
“Dengan demikian, kita berharap para lulusan STIK-P benar-benar memiliki kemampuan dan boleh diadu ilmunya, cukup mumpuni, dan berkompeten di bidang jurusannya masing-masing,” ujar Hj Rayati.
Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Drs Syaiful Anwar Matondang MA PhD diwakili Heriyanto SSos MSi mengatakan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah I Sumatera yang berjumlah sekitar 193 perguruan tinggi swasta sesuai Permenristek No 53 Tahun 2023, pihaknya akan tetap memantau akreditasi institusi dan prodi serta evaluasi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pembinaan ketenagaan PTS.
“Untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, diharapkan STIK-P Medan dapat membentuk badan khusus mengelola SPMI dan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan baik pemerintah maupun swasta dalam rangka peningkatan mutu lulusannya yang selama ini sudah baik menjadi lebih baik,” pintanya.
Bukan hanya itu dia juga berharap dapat melaksanakan kebijakan pemerintah tentang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan mendorong Perguruan Tinggi Swasta membentuk Satgas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang merupakan suatu perwujudan perlindungan mahasiswa terhadap anti toleransi, kekerasan seksual, perundungan, korupsi, dan narkoba.
Ketua STIK-P Medan Dr H Sakhyan Asmara MSP mengatakan tahun ini melantik 24 sarjana S-1 sehingga total lulusan sarjana berjumlah 950 orang. Tiga lulusan terbaik adalah Haravikana Ansita Kaban (Public Relations/IPK 3,87), Andi Sekar Erlangga (Broadcasting/IPK 3,87), dan Jihan Faliq Azis (Broadcasting/IPK 3,85).
“Justru itu, keluarga besar STIK-P bersyukur karena terus melahirkan sarjana baru yang diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya dalam dunia komunikasi,” harap Sakhyan.
Dia menyebutkan beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia menyaksikan sumpah Presiden dan Wakil Presiden pada Sidang MPR 20 Oktober lalu. Didengarkan pidato Presiden Prabowo begitu berapi-api bahkan menyentuh kepada kepentingan lapisan masyarakat bawah.
“Dengan kepemimpinan baru ini, kita sangat berharap akan membuka peluang lapangan pekerjaan yang semakin luas bagi para pencari kerja, khususnya sarjana baru STIK-P. Kami berharap alumni STIK-P terus meningkatkan kualitas diri agar mampu memainkan peran sebagai ujung tombak dalam membangun bangsa,” pungkas Sakhyan. (bay)