JATENG, MabesNews.Com – Kasus dugaan kekerasan di sekolah dasar di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang melibatkan seorang guru olahraga berinisial M dan wali murid berinisial AS, akhirnya mencapai kesepakatan damai. Kasus ini sempat menjadi perhatian publik setelah AS melaporkan guru M ke pihak kepolisian atas tuduhan menjatuhkan tersangka. Laporan tersebut pertama kali diterima oleh Polres Wonosobo pada 7 September 2024.
Setelah melalui beberapa kali mediasi yang difasilitasi oleh kepolisian, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Mediasi terakhir yang berlangsung di Mapolres Wonosobo mempertemukan AS sebagai pelapor dengan guru M sebagai terlapor. Selasa (29/10/2024).
“Proses mediasi ini merupakan upaya kami untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” ujar Kasat reskrim polres wonosobo.
Reskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan. “Kami berusaha menciptakan ruang dialog agar pihak-pihak yang terlibat dapat mencapai mufakat, dan kami senang melihat hasil yang damai sepakat berdamai.
Di tengah penyelidikan, sempat beredar kabar bahwa guru M meminta sejumlah uang sebagai bentuk penyelesaian kasus, namun pihak kepolisian menyatakan tidak mengetahui perihal ini. Selain itu, dukungan solidaritas dari kalangan guru lain juga muncul, termasuk melalui gerakan penggalangan
Kesepakatan damai ini menjadi contoh bahwa kasus-kasus serupa dapat diselesaikan melalui dialog dan sikap saling memahami. Dengan tercapainya kesepakatan damai, proses hukum terhadap guru M resmi dihentikan, dan diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran untuk menjaga komunikasi yang baik antara guru dan murid.
Kasus ini diharapkan menjadi titik balik untuk semakin mengedepankan komunikasi efektif dan pendekatan yang humanis dalam menyelesaikan tantangan di dunia pendidikan.
