MabesNews.com, Ketapang Kalbar-Akibat gejolak dugaan penggelapan dana talangan anggota koprasi ,degan cara memasukan tanda tanggan anggotanya, hingga memicu kemarahan anggotanya,” Puluhan Anggota Koperasi Perkebunan Bersama Kecamatan Kendawangan berbondong bondong minta keadilan hukum dan hak hak mereka degan melaporkan pengurus inti koperasi diantaranya (Ketua, Sekretaris, Bendahara) ke Polres Ketapang akibat mengelapkan dana talangan, anggotanya pada hari Minggu 27 Oktober 2024, ke Mapolres Ketapang.
Kedatangan puluhan anggota koperasi tersebut di polres Ketapang karena merasa selama ini tidak pernah menerima dana talangan dan tidak pernah merasa tandatangan dokumen apapun juga serat sejenisnya.
Salah satu diantara anggota koperasi yang membuat laporan ke polisi,sodara Padli (62) menerangkan kepada awak media bahwa pihak nya merasa dirugikan terkait dana talangan yang selama ini tidak pernah diterima dan dijelaskan oleh ketua dan KSB koprasi.kepada anggota.
Terang Padli, kami sudah beberapa kali mempertanyakan masalah dana talangan namun pengurus selalu banyak alasan, sehingga kami sebanyak 32 anggota bersepakat untuk melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian, untuk meminta keadilan hukum.
Masih terang Padli , dana talangan yang tidak pernah mereka terima dari tahap 1 sampai 8 selama 2 tahun tersebut jelas sudah di korupsi oleh KSB koprasi dengan memasukan tanda tanggan semau anggota.
Bayangkan saja dari tahap 1 sampai 8 dana talangan tidak pernah kami terima,sedangkan itu selalu diterima KSB koprasi dari ketua sekertaris dan bendahara, jika dihitung per orang kami dirugikan kurang lebih Rp.15 juta,”kalikan aja jumlah anggota selam 2 tahun.
Sebelum kami semua minta keadilan dan perlindungan hukum.ke Polres Ketapang,kita semua anggota selalu bertanya masalah dana talangan namun pengurus selalu banyak alasan, sehingga kami sebanyak 32 anggota bersepakat untuk melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.
Mewakili semua anggota saya mengajak rekan rekan seluruh anggota Koperasi Perkebunan Bersama untuk bersuara menentukan nasib koperasi kedepan dan kepengurusan secepatnya diganti,” tegasnya.
Sebelum berita ini diterbitkan,” Saat dikonfirmasi awak media , Ketua Koperasi Yadi Warsono belum memberikan tanggapan apapun terkait soal dirinya dilaporkan oleh puluhan anggota koprasi.
(Samsul)
Sumber : Penamerah shadi/tim)