Akbar Miswari, Apresiasi Prestasi Tgk Ibnu Mulqan Terpilih Salah Satu Dari Lima Santri Terbaik Indonesia

Mabes newscom l Jakarta – Dalam ajang bergengsi Musabaqah Mengajar Kitab Kuning Klasik, Tgk Ibnu Mulqan dari LPI MUDI Mesjid Raya berhasil mengukir prestasi luar biasa. Ia terpilih sebagai salah satu dari lima santri terbaik di Indonesia. Musabaqah ini diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU) sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2024.

Musabaqah Khazanah Keilmuan Pesantren dan Kreativitas Santri bertujuan untuk memperkuat pemahaman santri terhadap tradisi ulama dan keilmuan klasik, sekaligus mendorong santri untuk merespons fenomena kontemporer melalui pengetahuan yang didapatkan dari kitab-kitab kuning. Dari seluruh peserta yang mengikuti kompetisi, hanya lima santri yang berhasil dinyatakan sebagai yang terbaik di tingkat nasional, dan Tgk Ibnu Mulqan termasuk di antara mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Tgk Ibnu menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berterima kasih atas dukungan Ketua Umum Forum Dai Milenial, Tgk. Akbar Miswari, serta seluruh pengurus Forum Dai Milenial.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa terpilih sebagai salah satu yang terbaik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tgk Akbar Miswari dan seluruh pengurus Forum Dai Milenial yang telah memberikan dukungan penuh. Dukungan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan mendalami keilmuan Islam,” ungkap Tgk Mulqan.

Tgk Akbar Miswari turut menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian pemgurusnya. “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih Tgk Ibnu Mulqan yang juga pengurus aktif FDM. Terpilihnya beliau sebagai salah satu dari lima santri terbaik adalah bukti dedikasi dan kecintaan beliau terhadap ilmu agama. Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi santri-santri lain untuk terus berjuang dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang keilmuan Islam,” ungkap Tgk Akbar

Musabaqah ini tidak hanya menuntut penguasaan dalam mengajar kitab kuning, tetapi juga menguji kreativitas dan relevansi penyampaian ilmu dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Dengan hasil yang membanggakan ini, Tgk Ibnu Mulqan diharapkan dapat menjadi teladan bagi santri-santri lainnya di Indonesia dalam menjaga dan meneruskan tradisi keilmuan dayah. (*)