Prof.H Bustami Syam: Allah Sayang Kepada Orang yang Lakukan Perubahan

Pemerintah235 views

 

Mabesnews.com | Medan-Ketua Yayasan Miftahussalam Medan, Prof H Bustami Syam menilai Panitia Ramadhan 1444 H DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara tahun ini luar biasa dalam memberi pelayanan kepada jemaah berbuka puasa bersama.

Panitia Ramadhan luar biasa tahun ini banyak mengalami perubahan dalam melayani jemaah berbuka puasa bersama yang begitu ramai,” katanya saat memberi sambutan menjelang berbuka puasa bersama di Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS) Jalan.Mengkara 2.Medan, Sabtu 1/4/2023.

Adapun Panpel Ramadhan 1444 H/2023 M terdiri Ketua H Arbie Abdul Gani, Wakil Ketua I Suriadin Noernikmat,ST,MM, Ketua Harian Dr Ir H Muhammad Sabri, Sekretaris H Bustami Syam,SE, Bendahara HM Hasbi, SE. Ketua Bidang Protokoler Mahyani Muhammad,SH,MKn dan seksi lainnya.

Prof H Bustami Syam, Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.ini menyebutkan Allah menyayangi orang-orang yang melakukan perubahan atau reformisme dalam segala bidang. Artinya siap berubah dan mendukung perubahan.itu sendiri.

“Allah tidak menghancurkan suatu kaum jika warganya yang berorientasi pada perubahan. Hal itu ditegaskan Allah dalam.surat Hud ayat 117: Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan

Di dapur lanjut Bustami Syam ada bunyi piring, bunyi sendok dan gelas. Itu artinya panitia/pekerja di dapur sedang menyiapkan hidangan berbuka yang akan disajikan di atas meja untuk jemaah berbuka puasa. “Alhamdulillah kerjasama yang baik ini di Aceh Sepakat Sumut diharapkan dapat tingkatkan lagi ke.depan,” pinta Bustami Syam.

Ustadz Samsul Bahri dari Belawan dalam tausiahnya mengatakan nikmat Allah berbuka puasa bersama hari ini diberikan kepada kita lebih dekat dengan Allah

 

Lantas berlkhidmat dengan harta benda. Seperti halnya donatur. Harta terbaik itu adalah harta orang shaleh dibagikan kepada jemaah untuk berbuka.puasa.

“Ini artinya bermanfaat bagi orang lain karena kita mendapat kekayaan. Namun, apabila kekayaan atau harta yang kita miliki tidak bermanfaat bagi orang lain, maka tunggulah suatu saat nanti harta kita akan ditarik kembali oleh Allah,” ingat Samsul Bahri.

Itu sebabnya harta yang bermanfaat bagi orang lain meripakan dakwah binhal. Kemudian ada juga yang berkhidmat dengan doa. Berdoa kepada orang lain dan orang lain akan berdoa kepada kita.

“Tapi jangan sekali-kali lupa kita berdoa kepada kedua orangtua kita yang telah mengasuh dan mendidik kita. Jika ada anak yang tidak pernah berdoa kepada kedua ibu bapanya, berarti itu anak durhaka,” pungkas Samsul Bahri.

Sementara itu, Ustadz Dr H Zamakhsyari Hasballah,MA dalam tausiahnya menjelang Shalat Isha dan Tarawih di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan mengingatkan para jemaah untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dalam tausiah bertema Mutiara Hikmah Ramadhan itu, Ustadz H Zamakhsyari juga menekan tentang pentingnya bertafakkur.Dengan bertafakkur itulah hati menjadi khusuk melaksanakan shalat.

 

“Khusuk dalam beribadah seolah-olah, shalat yang kita laksanakan ini adalah yang terakhir,” ingat Ustadz Zamakhsyari, putra Prof H Hasballah Thaib,MA di hadapan ribuan jemaah MRAS Medan ini. Sedangkan bertindak menjadi imam Ustadz Drs H Zainal Abidin Ali Jaya.(tiar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *