APREBI Gelar Forum Group Discussion Nasional’ Membangun Gorontalo Menjaga Etika Lingkungan Industri

Berita, Ekonomi, Sosial751 views

Mabesnesw.com-gorontalo Asosiasi produsen energi biomassa Indonesia menyatakan industri biomassa merupakan investasi yang bermanfaat bagi masyarakat termasuk untuk mengatasi kemiskinan dan stunting khususnya di Gorontalo namun kendala adanya isu-isu yang menghambat sehingga perlu membuka komunikasi antara perusahaan biomassa dan masyarakat pemerhati lingkungan, Dari beberapa dinas meminta Asosiasi untuk membuka komunikasi dengan masyarakat pemerhati lingkungan sehubungan dengan adanya isu-isu yang menghambat pembangunan investasi di Gorontalo yakni terkait dengan industri biomassa dalam forum group discussion nasional di Gorontalo Kamis 19/9/2024

Dikki Akhmar’ sekjen Asosiasi produsen energi biomassa Indonesia Untuk mengatasi isu-isu negatif yang mengganggu industri biomassa itu karena di satu sisi pemerintah di Gorontalo sedang giat-giatnya mengatasi kemiskinan dan stunting, Di sisi lain adanya investasi industri biomassa yang menjadikan salah satu andalan pemerintah Gorontalo untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan dan stanting,Perusahan ini dihambat oleh adanya provokasi pemerhati lingkungan FWI yang beranggapan bahwa industri ini akan merusak lingkungan hidup dikawasan hutan Gorontalo.

Dengan digelar forum group discussion FGD dengan tema membangun Gorontalo dengan menjaga etika lingkungan, Asosiasi ingin mengharmonisasikan itu

Dan telah menghadirkan profesor ahli bioenergi, Aparat hukum serta dua regulator dari diktorat kementerian lingkungan hidup KLHK untuk menjelaskan apa yang dikhawatirkan terhadap resiko lingkungan dan itu tidak akan terjadi Karena ada tata cara pengelolaan hutan yang akan di lakukan oleh perusahaan biomassa

Lanjut Dikki’kalau ditemukan adanya pelanggaran tentunya semua pihak termasuk KLHK akan mengambil tindakan,Dan kami APREBI sebagai asosiasi punya kewenangan untuk menegur sesuai dengan kesepakatan dalam AD/RT

Begitu juga kami dapat memberikan perlindungan kepada anggota industri,
Karena perusahan ini bukan dibangun dengan biaya yang murah
Dan butuh investasi hingga 1-2 triliun,

Dengan demikian perusahaan biomassa pasti menjaga keberlangsungan sustainabiliti dan kesinambungan bisnis.Pelaku usaha juga pasti mempertimbangkan keamanan dan perlindungan sosial masyarakat dan perlindungan ekosistem sebagai syarat terjadinya sustainabiliti.

Ditambahkan Dikki ‘ Dari sisi pengusaha dan aparat hukum serta pemerintah sudah clear soal sustainabiliti pada industri biomassa yang ada di Gorontalo. Tinggal LSM lingkungan yang berbeda penilaiannya karena itu mengundang mereka seperti FWI dan JAPESDA untuk hadir dalam kesepakatan FGD ini, tetapi mereka lebih memilih tidak hadir rupanya mereka lebih memilih sentimen daripada argumen ujar Dikki

Kontribusi biomassa

Terkait kontribusi dari industri biomassa Dikki mencontohkan PT biomassa jaya abadi BJA perusahaan produsen wood pelet kayu di Gorontalo. PT BJA telah banyak menyerap tenaga kerja dari 1,064 tenaga kerja yang dipekerjakan 80% adalah warga lokal direkrut. Dan juga dibekali dengan pelatihan, bukan hanya itu yang dilakaukan oleh pelaku industri

Mereka juga membayar pendapatan negara bukan pajak (PNBP) lebih dari 40 miliar sejak beroperasi hingga tahun 2024, dari angka itu 60% disalurkan ke pemerintah Daerah yang selanjutnya akan dibagi 30% ke pemerintah provinsi dan sisanya untuk pemerintah kabupaten di mana industri beroperasi perusahaan juga menyalurkan CSR

Di tempat yang sama direktur operasional PT biomassa jaya abadi BJA Burhanudin menyebutkan bersama kedua mitranya selaku pemilik hak guna usaha (HGU) PT inti global laksana dan PT banyam tumbuh lestari BTL. PT BJA telah mengucurkan investasi lebih dari Rp 1,7 triliun yakni Rp 1,4 triliun di PT BJA dan Rp 237,6 miliar di PT BTL serta Rp 107,2 miliar di PT IGL hingga Juni 2024

Lanjut Burhanudin investasi PT BJA ini berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menyumbang penerimaan negara dalam bentuk provisi sumber daya hutan PSDH dan dana reboisasi DR serta menyumbang devisa hasil ekspor paling besar di Gorontalo.kucuran investasi tersebut ditunjukkan dalam rangka pembangunan dan operasional pabrik pengolahan wood pelet .

Saat ini PT BJA memiliki izin kapasitas produksi pelet kayu sebesar 900.000 ton per tahun data Ekspor sesuai Direktur bina pengolohan pemasaran hasil hutan BPPH diktorat jendral pengelolaan hutan lestari KLHK Ristianto pribadi memastikan tidak ada perbedaan data terkait dokumen V- legal antara sistem informasi legalitas dan kelestarian SLIK milik KLHK dengan data ekspor PT Biomassa Jaya Abadi

Pelaku usaha hasil hutan dengan tujuan ekspor pasti telah memenuhi berbagai sertifikasi dari hulu hingga hilir. Termasuk di dalamnya sertifikasi verifikasi legalitas hasil hutan VLHH dan dokumen V-legal

Kami pastikan dari KLHK, pelaku usaha di sektor kehutanan saat ini sudah jauh lebih baik kalau sudah memenuhi sertifikasi pasti hutan lestari dan legal bukan dari kayu abal-abal ujar ristianto

Dedi Sarwoko fungsional pengendali ekosistem hutan direktorat BPPH Ditjen PHL KLHK menegaskan ada 9 dokumen v- legal di tahun 2023 dan 11 dokumen V- legal hingga akhir Agustus tahun 2024 milik PT BJA yang tercatat Di SILK KLHK untuk data di 2022 Dedi mengaku belum melihatnya secara detail tetapi kalau PT BJA menyatakan sudah 22 kali ekspor berarti termasuk data di 2022 dari sini sudah terkonfirmasi bahwa jumlah ekspor wood pellet PT-BJA memang sebanyak itu

Pernyataan ini sekaligus membantah tudingan yang menyebut PT BJA telah melakukan ekspor wood pellet secara illegal,Unreported dan Unregulated dengan alasan adanya perbedaan data ekspor antara SILK KLHK dengan pengakuan PT BJA ujarnya di hadapan jurnalist Gorontalo

Direktur PT BJA Burhanudin mengatakan hingga akhir Agustus 2024 PT BJA memiliki sebanyak 24 dokumen V-legal yang telah disetujui dan tercatat dalam website silk.menlhk.go id, Dan telah terbit untuk 22 shipment yakni 2 shipment 4 dokumen v-legal pada tahun 2022, 9 shipment dengan 9 dokumen v-legal pada tahun 2023 dan 11 shipment dengan 12 dokumen v-legal hingga akhir Agustus 2024 total volume ekspor mencapai 240,939 ton senilai USS 33,2 juta

Kementerian KLHK juga membantah tudingan bahwa PT BJA melakukan praktek curang karena hanya melaporkan dua jenis kayu alam yakni nyatoh dan jambu-jambu , Dedi mengatakan jenis kayu yang dilaporkan dalam dokumen v-ilegal pada umumnya memang hanya mencantumkan jenis kayu yang dominan juga iklim investasi

Diacara yang sama Kapolda Gorontalo irjen Pol Drs Pudji Prasetijanto Hadi menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat demi menciptakan iklim investasi yang kondusif, Sehingga investor yang ingin masuk merasa nyaman dan aman serta tidak tergangu oleh orang lain.

ini tugas kami sebagai Polri, Aparat penegak hukum menjaga mengawal investor supaya merasa aman dan nyaman di Gorontalo kata Kapolda Irjen pudji dalam sambutannya di acara PGD

Iklim investasi yang kondusif bagi investor ini mengingat Provinsi Gorontalo masuk 10 besar provinsi termiskin di Indonesia Saya ingin Gorontalo bersaing karena sumber daya alam Gorontalo sangat besar, ada emas,hutan,perkebunan,dll,

kalau kita bisa kelola dengan baik Gorontalo bisa bersaing dengan provinsi lain, tutur Kapolda

potensi wood pellet ristianto priadi melanjutkan Provinsi Gorontalo sebetulnya memiliki potensi yang besar untuk industri wood pelet sebab Gorontalo memiliki pabrikasi watt pelet terbesar di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 1,14 juta matrik ton per tahun sementara kapasitas produksi wood pellet diprovinsi lain hanya berkisar 5.000 atau 200.000 matrik ton per tahun

Gorontalo juga memiliki keunggulan dari sisi geografis saat ini target pasar wood pellet Gorontalo adalah Jepang dan Korea Selatan, jarak kedua negara tersebut lebih dekat dengan Gorontalo, dibandingkan daerah lain sehingga akan menghemat waktu dan ongkos pengiriman

Kita harus bangga dengan Gorontalo ini yang harus kita optimalkan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi masyarakat Gorontalo
Jangan sampai investor kapok berinvestasi tutur Rusdianto

Pada acara yang sama Gubernur Gorontalo yang diwakili Plh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiarto mengatakan tanpa investor sulit untuk membangun Gorontalo,Hal ini mengingat pendapatan asli daerah PAD Gorontalo hanya 500 miliar

ke depan kalau tidak ada sentuhan dana dari swasta, Maka Gorontalo akan begini begini terus. Makanya kita harus membuka diri. Untuk mempersilahkan investor membangun Gorontalo, jadi kebijakan ini kita ambil dalam rangka untuk penanggulangan kemiskinan, Khususnya yang miskin ekstrim yang ada di pedesaan dan tantangan lain juga bagaimana kita menurunkan angka stunting di Gorontalo kata Handoyo (juma usman).