Prof H Abdullah Jamil: Hakikat Silaturrahmi Sambung yang Terputus Himpun Terserak

Pemerintah193 views

Mabesnews.com- Imam Besar Masjid Raya Aceh Sepakat, Prof H Abdullah Jamil menyatakan Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezeki dan panjang umur, hendaklah ia bersilaturrahmi.

“Hakikat silaturrahmi, menyambung yang terputus dan menghimpun yang terserak,” kata Abdullah Jamil saat berbincang dengan media ini menjelang berbuka puasa bersama di Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS) Jalan Mengkara 2 Medan Petisah, Kamis 30/3/2023.

Hadir pada acara berbuka hari ke delapan Ramadhan 1444 H antara lain Ketua Panitian Pelaksana H Arbie A Gani, Wakil Ketua I Suriadin Noernikmat,ST,MM, Ketua Harian Dr Ir H Muhammad Sabri, Sekretaris H Bustami Usman,SE, Ketua Umum Dewan Musapat (DM),.Ir H Sabri Basyah, Ketua DPP Bidang Organisasi Boy Arsyad, Ustadz KH Zulfikar Hajar, Lc, Pembina YAS H Irvan Mutyara, para donatur, tokoh masyarakat, alim ulama dan ribuan tamu undangan lainnya.

Abdullah Jamil menambahkan ada kalanya seseorang mengalami kesulitan dalam men cari rezeki. Mudah bagi Allah memberikan rezeki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak diduga-duga. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits, salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah melapangkan rezeki/rizki.

“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

Setiap manusia lanjut Abdullah Jamil tentu ingin diberikan umur yang panjang, sebab dengan panjangnya umur akan memper nbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan lupa, maka dari itu dengan umur panjang memilik kesem patan untuk bertaubat atas dosa-dosa yang telah lalu.

“Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan ber silaturahmi bisa menghibur dan membantu kerabat yang sedang kesulitan,” terangnya

Bukan tidak mungkin saat kita yang sedang kesulitan kata Abdullah Jamil maka akan nada kerabat kita yang membantu. Sebab segala amal perbuatan kita akan dibalas sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Jika tidak dibalas di dunia, tentu kita akan mendapatkan balasannya di akhirat.“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahmaan : 60).

Silaturahmi, salah satu ajaran yang diperintah kan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

Abdullh Jamil melukiskan “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan ba rang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hu bungan silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

Tidak ada balasan lain yang lebih besar balasannya daripada surga. Menyambung tali silaturahmi bukan hanya sekadar urusan kita dengan kerabat, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar dan ketaatan atas apa yang Allah perintahkan. Bahkan sebuah hadits menyam paikan balasan dari menyambung tali sila turahmi adalah masuk surga:

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, sha latlah di malam hari ketika manusia ter lelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R Ibnu Majah)

Tentang buka puasa bersama, Abdullah Jamil mengatakan buka puasa bersama sangat bernuansa terhadap hakikat tadi. Bahkan bagi mereka yang memberikan sedekah untuk orang berbuka puasa pahalanya sama dengan orang yang berpuasa.

“Dalam konteks berbuka puasa bersama di Aceh Sepakat Sumut, melibatkan banyak pihak, DPP, panitia, donatur, maka semuanya mereka memperoleh pahala di sisi Allah. Luruskan niat karena Allah SWT dan berikan pelayanan terbaik kepada tamu berbuka puasa,” ingat guru besar ini.(tiar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *