MabesNews.com.Bulukumba – Desa Darubiah, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, masyarakat mulai menyuarakan keprihatinan mereka terkait proyek pemeliharaan rabat beton di desa mereka. Pekerjaan yang seharusnya meningkatkan kualitas infrastruktur desa ini malah menimbulkan keresahan karena diduga dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati.
Udin Karim, seorang aktivis dari LSM PATI, mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan dari warga dan melakukan pengecekan langsung di lokasi, ia mendapati bahwa kekhawatiran masyarakat memang beralasan. Pekerjaan pemeliharaan rabat beton tersebut dimulai pada Agustus 2024 dengan anggaran sebesar Rp 101.800.000, yang berasal dari Dana Desa tahun 2024.
“Proyek ini diperkirakan selesai dalam waktu kurang lebih sebulan, namun kondisi fisik rabat beton sudah menunjukkan retakan. Selain itu, ketebalan rabat beton juga tidak sesuai dengan yang tertera di papan informasi,” ujar Udin Karim pada Selasa, 3 September 2024.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Darubiah menyatakan bahwa pengawasan proyek sepenuhnya dipercayakan Tim pelaksana kegiatan (TPK). Namun, ia mengakui bahwa dirinya tidak pernah turun langsung ke lokasi saat pekerjaan berlangsung. “Saya serahkan semuanya pada TPK, tetapi memang saya tidak memantau langsung ke lapangan,” ungkapnya.
Masyarakat berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa proyek pembangunan di Desa Darubiah berjalan sesuai standar dan anggaran yang digunakan memberikan manfaat nyata bagi warga.