Mabesnews.com l Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Pada Pilkada Serentak 2024 mendatang, Partai Golkar diperkirakan akan tetap menjadi salah satu kekuatan politik utama di Indonesia.
Di bawah kepemimpinan baru Bahlil Lahadalia, yang dikenal sebagai figur dengan pengalaman dan kecakapan manajemen yang solid, Golkar diharapkan mampu mempertahankan dominasi politiknya di berbagai daerah.
Bahlil, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membangun jaringan dan mengelola sumber daya, kualitas yang penting dalam menghadapi kompetisi politik yang ketat. Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Minggu 25 Agustus 2024.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menambahkan Golkar, sebagai partai politik yang memiliki sejarah panjang dan akar yang kuat di Indonesia, telah lama menjadi kekuatan dominan di panggung politik nasional dan lokal.
Keberhasilannya dalam memenangkan banyak kursi di DPR dan menguasai sejumlah besar daerah dalam berbagai pilkada sebelumnya menunjukkan kapasitas partai ini dalam membaca peta politik lokal serta mengelola sumber daya manusia dan finansial secara efektif.
Menurut Akademisi yang juga politisi asal Aceh ini Di bawah Bahlil, Golkar tampaknya akan memanfaatkan keunggulan yang sudah ada ini dan mengembangkannya lebih jauh.
Bahlil, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses sebelum terjun ke dunia politik, diyakini memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan daerah dan strategi ekonomi yang dapat menarik dukungan dari masyarakat. Hal ini penting dalam konteks pilkada, di mana isu-isu lokal sering kali menjadi faktor penentu dalam pemilihan kepala daerah.
Selain itu menurut Dr. Iswadi, M.Pd. Bahlil juga dikenal sebagai sosok yang mampu merangkul berbagai kelompok, baik dari kalangan pengusaha, birokrasi, hingga akar rumput. Kemampuan ini bisa menjadi aset berharga bagi Golkar dalam mengonsolidasikan dukungan di berbagai wilayah. Selain itu, Bahlil diperkirakan akan mengedepankan pendekatan yang lebih pragmatis dan inklusif dalam mengelola partai, yang memungkinkan Golkar untuk menarik dukungan dari kalangan pemilih yang lebih luas.Namun,
“Tantangan bagi Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil juga tidak bisa dianggap remeh. Persaingan dalam Pilkada Serentak 2024 diprediksi akan sangat ketat, dengan banyaknya partai politik lain yang juga memiliki kandidat kuat dan basis massa yang solid. Selain itu, dinamika politik lokal yang sering kali tidak terduga bisa menjadi tantangan tersendiri. Golkar harus mampu mempertahankan kekompakan internal dan menghadapi berbagai isu yang mungkin muncul, seperti konflik kepentingan dan perpecahan dalam tubuh partai”kata Dr Iswadi
“Kepemimpinan Bahlil Golkar juga akan diuji dalam hal bagaimana ia bisa mengelola berbagai kepentingan dalam partai, mengingat Golkar dikenal sebagai partai dengan beragam faksi. Jika Bahlil berhasil menyatukan berbagai elemen di dalam partai dan menjaga soliditasnya, maka Golkar kemungkinan besar akan mampu mempertahankan dominasinya di banyak daerah”kata Dr.Iswadi
Selanjutnya Kata Dr.Iswadi konteks yang lebih luas, keberhasilan Golkar dalam Pilkada Serentak 2024 juga akan sangat bergantung pada bagaimana partai ini mampu membaca dan merespons perubahan dalam peta politik nasional.
Dengan masyarakat yang semakin kritis dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari para pemimpin mereka, Golkar perlu memastikan bahwa para calon yang diusungnya adalah figur yang memiliki integritas, kapabilitas, dan diterima oleh masyarakat. Secara keseluruhan.
Kita Memprediksi bagi Golkar di bawah Bahlil dalam Pilkada Serentak 2024 tampak cukup positif. Dengan kepemimpinan yang kuat, jaringan yang luas, dan strategi yang tepat, Golkar memiliki peluang besar untuk tetap menjadi salah satu partai politik terkuat di Indonesia, terutama dalam kontestasi politik di tingkat lokal. Namun, tantangan tetap ada, dan kemampuan Bahlil dalam mengatasi tantangan ini akan menjadi kunci bagi keberhasilan Golkar di masa depan. Demikian pungkas Dr. Iswadi, M.Pd. (*)