Terungkap, Material Proyek Rabat Beton di Desa Bulolohe Tidak Sesuai Standar

Pemerintah409 views

MabesNews.com.Bulukumba, – LSM PATI, Udin Karim, bersama rekannya melakukan investigasi terkait pembangunan rapat beton di Dusun Balantieng, Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba yang diduga dikerja asal asalan.

Kepada wartawan, Udin Karim mengatakan bahwa investigasi yang ia lakukan menindaklanjuti pemberitaan mengenai dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek tersebut.

“Cipping yang digunakan dalam proyek ini (rabat beton Desa Bulolohe) memang kuat dugaan bahwa tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ujar Udin.

Untuk itu ia meminta kepada pengawas proyek (PPK) , agar segera mengganti material cipping yang digunakan. “Sangat disayangkan jika material ini tetap digunakan, karena dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan konstruksi,” tambahnya.

Investigasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan proyek pembangunan, terutama yang menggunakan dana publik, demi memastikan kualitas dan akuntabilitas dalam setiap tahapannya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan rabat beton yang sedang berlangsung di Desa Bulolohe, Dusun Balantieng, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

Warga Dusun Balantieng mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap proyek tersebut. Mereka menyebutkan bahwa material yang digunakan, terutama cipping, tidak sesuai dengan standar yang diharapkan. Ukuran cipping yang digunakan lebih besar (3.5) dari yang seharusnya cipping ukuran 2.1, yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas jalan yang sedang dikerja.

“Kami sudah menegur pihak pengawas, namun mereka tidak menghiraukan dan tetap menggunakan cipping dengan ukuran besar. Kami selaku warga sangat menyayangkan pekerjaan ini, hasilnya sangat mengecewakan. Jangan asal jadi pak untuk meraih keuntungan besar dari proyek ini, ini uang rakyat dan kami butuh kualitas dari pekerjaan ini,” ungkap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya, Sabtu 24/08/2024, 17:00 WITA.

Warga berharap agar pihak pemerintah Daersh dan terkait segera turun tangan untuk memeriksa dan mengambil tindakan atas pelaksanaan proyek tersebut sebelum pekerjaan ini selesai.

“Kami sekali lagi berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan terkait pekerjaan rabat beton ini sebelum proyek ini selesai, demi memastikan kualitas pekerjaan yang layak,” tambahnya.