MabesNews.com, Bojonegoro – Boarding School adalah Institusi Pendidikan yang menyediakan asrama atau tempat tinggal bagi siswanya.
Bording School ini, berbeda dengan kegiatan Pesantren, dimana Pesantren merupakan institusi pendidikan dan tempat tinggal bagi para santrinya, pesantren ini lebih berfokus pada pendidikan agama Islam, jadi perbedaan utama dari kedua institusi tersebut adalah pada fokus pendidikan dan nilai nilai yang ditekankan.
Disekolah Asrama atau Boarding School, siswa diberikan pendidikan umum dan Akademis yang menjadi fokus utama, sementara di pesantren, Pendidikan Agama Islam dan Nilai Nilai keagamaan yang menjadi Prioritas utama.
Lain dari itu Sekolah Boarding school, biasanya melaksanakan kurikulum akademik sesuai aturan pemerintah seperti Ilmu Pengetahuan, seni, olah raga dan ketrampilan, sementara di pesantren lebih fokus kepada pembelajaran Agama, Pembelajaran Alquran, Akidah hadist dan lain lain.
Kali ini, Abdul Rosad S.Pd, Koordinator Peliputan Nasional Mabes News.Com, mengajak Pembaca setia, untuk mengenal lebih dekat sekolah Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah 3 Kanor, yang sekolahnya berbasis Boarding School dan berlokasi di Jalan PUK Sumuragung Desa Simbatan Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur.
Melalui Sambungan Telepon Seluler, Kepala MA Muhammadiyah 3 Kanor Muzamil M.Pd.I, menceritakan Aktivitas di sekolahnya, serta Kreativitas yang telah dilakukan oleh para siswanya.
Menurut keterangan Muzamil, MA Muhammadiyah 3 Kanor ini, berdiri ditahun 1988, dan dalam gerak langkahnya, sekolah ini beraviliasi dengan Pondok Pesantren Muhammadiyah Shidiq Al-Kautsar, sehingga para siswa disekolahnya, mendapatkan Ilmu Pengetahuan secara Akademik, sekaligus mendapatkan Pengetahuan Ilmu Agama.
” Siswa yang bersekolah di MA Muhammadiyah 3 Kanor, sekaligus menjadi Santri di Pondok Pesantren, karena mereka mondok disana ” ujarnya.
Pada tahun Ajaran 2024/2025, Sekolah tersebut mendidik 42 orang siswa dengan tiga ruang belajar, satu Aula, satu Laboratorium Komputer dan satu Perpustakaan Sekolah.
” Sekolah kita ini memiliki dua Kurikulum, yakni Kurikulum Akademik yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kurikulum Pesantren, karena kita beraviliasi dengan Pesantren ” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini, jumlah Guru disekolah tersebut ada 14 orang, namun kegiatan di Madrasah ini, patut diacungi jempol, terbukti dengan banyaknya Tropi dan penghargaan yang diperoleh Sekolah tersebut.
” Penghargaan atau kejuaraan yang kita peroleh cukup banyak diantaranya, sekolah kita pernah meraih Juara I dalam Vocal Solo lagu nasional tingkat Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, siswa kita juga pernah menjuarai Lomba baca puisi tingkat Kabupaten Bojonegoro sebagai Juara I, kemudian Juara I pula untuk Tapak Suci kategori Remaja puteri se-Keresidenan Bojonegoro-Lamongan dan Tuban ditahun 2021, siswa kita juga pernah menjadi Juara III Tartil Qur’an yang diadakan oleh IMM Unesa Islamic Competition tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2021 ” katanya.
Tidak itu saja, ternyata, mereka juga pernah meraih Juara Harapan 3 MTQ Porseni tingkat Madrasah Aliyah sekabupaten Bojonegoro ditahun 2021, Juara II MTQ MBE Awards tingkat Kabupaten Bojonegoro ditahun 2022, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.
Dibidang Kegiatan Pembiasaan, sekolah mereka ini, selalu melaksanakan pengajian dan sholat Dhuha berjemaah sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai, kemudian mereka juga melaksanakan sholat Dzuhur berjemaah, dan mengaji bersama setelah sholat Dzuhur.
Untuk kegiatan Ekskul, sekolah ini, memiliki beberapa kegiatan utama, diantaranya kegiatan Hizbul Wathan atau disebut juga Pramukanya Muhammadiyah, kemudian Tapak suci, catur dan tenis meja.
” Untuk Program Unggulan, di Madrasah kita ini ada kegiatan Tahfiz Qur’an, komputer, bengkel kerja dan kegiatan menjahit, mungkin kedepannya, kita akan mencari Ekskul yang dapat memperkuat kepercayaan diri mereka ” kata Muzamil.
Setelah siswa pulang dari kegiatan sekolah, para siswa ini akan makan siang, dan beristirahat di tempat pemondokan mereka, yakni Pesantren Muhammadiyah Shidiq Al-Kautsar, dan setelah mereka beristirahat, para siswa ini akan melanjutkan kegiatan sesuai dengan Kurikulum pesantren, guna mendapatkan Ilmu Pengetahuan agama lebih baik lagi.
” Untuk tahun 2023 lalu, ada Santri kita Tunanetra, namanya Ahmad Ar-Rasyid, santri kita tersebut berhasil menjadi seorang Hafidz Qur’an dengan hafalan 30 Juz, dan kami semua Guru dan pengasuh pondok sangat bangga dengan santri tersebut ” ungkapnya.
Disisi lain, Muzamil mengatakan, sekolah dengan Sistim Boarding School ini, sebenarnya sangat menguntungkan bagi siswa, karena dengan boarding school,mereka dilatih untuk Mandiri, jauh dari orang tua atau keluarga, mereka juga diajarkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tanpa bergantung dengan orang lain, mereka juga dilatih untuk mengatur keuangan sendiri, dan lain sebagainya
” Lain dari itu, dibidang kedisiplinan, siswa juga dilatih dengan aturan yang telah ditetapkan dan harus dipatuhi oleh siswa tersebut, dengan lingkungan yang terstruktur dan disiplin. ” Ujar Muzamil.
Dia juga menjelaskan, dengan boarding school ini, siswa juga dilatih untuk belajar bertanggung jawab, belajar untuk saling membantu dan mengasah rasa kebersamaan dengan siswa lainnya.
Di akhir Pembicaraan, Muzamil berharap, siswa siswa disekolahnya tersebut, nantinya akan dapat menjadi siswa yang Cerdas, Trampil serta dapat membanggakan Guru dan orang tua.
” Harapan kami, semoga siswa siswa MA Muhammadiyah 3 Kanor ini dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Shidiq Al-Kautsar, dapat menjadi Generasi Qur’ani yang cerdas, unggul, terampil dan Berakhlatul Karimah, sesuai dengan Visi dari sekolah kita ” ungkapnya diujung telepon.
Abdul Rosad