MabesNews.com-Medan-Dayah Dhiya Ul Mubarrak Al Aziziyah, Gampong Sawang Kecamatan Peudada Kabupaten Bieuen, Aceh kini sangat membutuhkan dana sekitar Rp300 juta untuk membebaskan lahan perluasan area dayah tersebut.
Dayah Dhiya Ul Mubarrak Al Aziziyah yang didirikan sejak tahun 2017 sekarang memiliki 140 santri dengan 14 tenaga pengajar terletak di atas tanah seluas 4.500 meter persegi.
“Namun, keberadaan area dayah saat ini tidak mencukupi sehingga membutuhkan perluasan. Alhamdulillah di samping dayah kita ada lahan yang mau dijual oleh pemiliknya. Lahan inilah rencana ingin kita bebas untuk peluasan dayah,” kata Pimpinan Dayah Dhiya Ul Mubarrak Al Aziziyah, Tgk Bahrul Walidin Ahmad menjawab media ini di Medan, Selasa 6/8/2024.
Lahan atau tanah bersebelahan dengan dayah yang akan dijual oleh pemiliknya sebut Tgk Bahrul Walidin seluas 3.000 meter persegi. Harga per meter Rp100 ribu kali 3.000 meter sama dengan Rp300 juta.
“Kita berharap ada bantuan atau infaq dari saudara-saudara kita yang diberi kemudahan rezeki oleh Allah SWT guna membebaskan tanah bagi perluasan dayah. Sebab infaq, sebagai bentuk amal jariah kita dan kebaikan sosial. Artinya memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Tindakan memberikan sebagian harta untuk kepentingan umum bukan hanya dianjurkan tapi juga diberkahi oleh Allah SWT,” ujar Tgk Bahrul Walidin.
Tgk Bahrul Walidin menyebutkan, Allah berfirman dalam Al Qur an “Dan orang-orang yang memberikan harta pada malam atau siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan mereka mendapat upah di sisi Tuhan mereka dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati.(QS Al Baqarah 2.274).(tiar)
