MabesNews.com|Magelang – 17 Mahasiswa Universitas Tidar yang tergabung dalam Tim Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (KSPM FE UNTIDAR) berhasil lolos dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) serta mendapatkan hibah dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Ketua PPK Ormawa Untidar Fransisca Kurnia dalam Launching dan Sosialisasi Pemasaran Hasil Bank Sampah melalui Rumah Sampah Digital, pada Jumat (26/07/2024) di Balai Desa Bandongan mengatakan, mengusung tema Rumah Sampah Digital, kegiatan akan dipusatkan di Dusun Kwancen, Desa Bandongan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang dalam 5 bulan kedepan.
“Rumah Sampah Digital akan menjadi solusi dari masalah terbesar Desa Bandongan mengenai sampah”, ucapnya optimis.
Program Rumah Sampah Digital akan dimulai dengan bergeraknya Mahasiswa membagikan tempat sampah Organik dan Non-Organik kepada 150 rumah tangga Dusun Kwancen. Kemudian sampah akan dipilih, untuk yg Organik akan disalurkan ke Rumah Magot dan Residu ke TPS 3R. Proses pengumpulan sampah juga akan bekerja sama dengan Bumdes melalui Aplikasi Pasar Hijau.
“Aplikasi pasar hijau juga akan kami rilis, sebagai wadah E-Comerce memasarkan produk hasil dari Bank Sampah masyarakat”, ujar Fransiska.
Program Rumah Sampah Digital turut disambut baik oleh Kepala Desa Bandongan Sujono, S.Ap. Pihaknya mengaku bangga Dusun Kwancen Desa Bandongan dapat menjadi pioneer atau percontohan terkait pengelolaan sampah.
“Dusun Kwancen memang dusun termaju di Desa Bandongan, selama ini sampah hanya dikelola oleh pengepul tanpa ada feedback bagi masyarakat”, katanya.
Sujono berharap dengan adanya pendampingan dari PPK Ormawa, masyarakat Dusun Kwancen dapat memetik hasil dari Sampah sekaligus membuat Desa Bandongan bebas dari sampah.
Sementara itu Dosen Pendamping Lapangan, Wildan Yudhanto, S.E., M.M. menyebut PPK Ormawa sudah memiliki formula untuk mensukseskan program ini, diantaranya mengembangkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memilah sampahnya dengan pelatihan dan seminar. Peluncuran aplikasi android “Pasar Hijau” sebagai sarana efisiensi terkait pengelolaan sampah melalui penerapan digitalisasi terpadu.