MabesNews.com, Batam- Sederet tonggak pencapaian berhasil direalisasikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam H Muhammad Rudi (HMR) dalam upayanya memajukan Terminal Batuampar
Setelah tidak pernah berubah selama 50 tahun, kini “raksasa” tersebut bangkit dari tidur panjangnya.
Kita lihat sekarang, Terminal Batuampar sudah memiliki Terminal Peti Kemas dengan satu STS crane yang dioperasikan secara digital.
Tak hanya itu, pada tahun 2024 ini, Pelabuhan Batuampar mulai melayani pelayaran Direct Call Peti Kemas perdana dengan rute Batam-China.
Direct call merupakan pelayaran langsung peti kemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun yang ada di dalam negeri.
Dengan demikian, ekspor dan impor yang sebelumnya melalui Singapura, saat ini sudah bisa langsung menuju China. Pelayaran ini terealisasi lebih cepat dari target yang dicanangkan.
“Per 31 Maret 2024 kemarin kita juga sudah memulai pelayanan perdana Batam-China, yang harapannya dapat membuka peluang-peluang baru dalam distribusi barang Internasional,” ungkap Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Dendi Gustinandar.
Dendi menegaskan, kinerja Badan Usaha Pelabuhan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif ini tak lepas dari dukungan Kepala BP Batam HMR, yang terus berkomitmen dalam mengembangkan Terminal Peti Kemas Batuampar sebagai hub logistik Internasional.
“Akan banyak sekali pengembangan yang sedang dilaksanakan untuk mewujudkan hub logistik internasional,” ujarnya.
𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗮𝗻 𝗛𝗠𝗥 𝗕𝗶𝗸𝗶𝗻 𝗞𝗶𝗻𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗯𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝘂𝗮𝗺𝗽𝗮𝗿 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁
Sementara itu, mengawali triwulan pertama di tahun 2024, BUP BP Batam, mencatatkan arus bongkar muat peti kemas sebesar 156 Ribu TEUs, atau tumbuh 8 persen dibandingkan realisasi di periode yang sama Tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, 75 persen di antaranya atau sebesar 117 ribu TEUs merupakan peti kemas yang diekspor dan diimpor dari Terminal Batuampar, maupun Terminal Roro Sekupang. Sedangkan jumlah peti kemas domestik mencapai 38 Ribu TEUs.
“Kinerja arus peti kemas di triwulan I tahun 2024, menunjukkan capaian yang menggembirakan. Terlebih untuk ekspor dan impor peti kemas, kenaikannya sampai 12 persen dibandingkan periode triwulan I tahun 2023,” ujar Dendi.
Ia menambahkan, setelah dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lalu, Terminal Peti Kemas Batuampar, terus menunjukkan kinerja yang moncer.
Bahkan sepanjang triwulan I tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas di Terminal Batuampar mencapai 131 Ribu TEUs atau tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023.
Pertumbuhan terbesar pada volume bongkar muat peti kemas internasional (ekspor/impor) yang mencapai 15 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023, atau sebesar 92 Ribu TEUs. (Nursalim Turatea).