4 Anak Buah Soma Atmaja Diperiksa Gakkumdu Gegara Kampanyekan Paslon Maesyal – Intan Saat Umroh di Tanah Suci Mekah

MabesNews.com, BANTEN – Empat orang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tangerang, Banten, diduga telah mengotori telah tanah suci Mekah dengan cara mencampur adukkan ibadah umroh dengan kampanye politik.

Ke empat ASN yang diketahui bawahan dari Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja itu, terang-terangan dan tanpa rasa malu layaknya memberi dukungan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.

Adapun daftar nama ke 4 orang anak buah Soma Atmaja yang diperiksa Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) itu antara lain, Luki Lukman Fauzi selaku Kabag Kesra, Yulinar Firdaus, Sri Rezeki dan Ilham Haeri terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Bentuk dukungan yang mereka pertontonkan, mereka berpose dua jari sembari memegang dan membentangkan spanduk bertuliskan dan bergambar Maesyal – Intan dengan latar belakang sedang menjalankan ibadah umroh di tanah suci Mekah.

“Empat orang ASN (Bagian) Kesra Setda Kabupaten Tangerang, hari ini kita panggil. Satu persatu mereka kita minta keterangannya,” jelas MK. Ullumudin, Koordinator Gakkumdu Kabupaten Tangerang, Kamis (21/11/2024).

Ullumudin lebih jauh menegaskan, dari hasil pemeriksaan ke empat orang ASN tersebut, terungkap peran masing-masing yang ikut membentangkan spanduk Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Maesyal – Intan tersebut.

“Hasil dari klarifikasi sementara, yang menginstruksikan membentangkan spanduk dan salam dua jari adalah ASN dengan jabatan Kabag Kesra Setda Kabupaten Tangerang (Luki Lukman Fauzi). Bahkan salah seorang ASN tersebut mengaku, biaya umroh didanai oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Tangerang,” ungkap Ullumudin.

“Biaya tujuh orang ibadah umroh dibayar Pak Kabag Kesra (Luki Lukman Fauzi).. Namun yang ikut berfoto saat ibadah umroh hanya empat orang. Sedangkan tiga orang lainnya menghindar,” katanya.

Menurut dia, membentangkan spanduk tersebut terdapat unsur kesengajaan. Karena spanduk tersebut sengaja dibawa dari Indonesia, dengan niat akan dibentangkan pada saat kegiatan ibadah umroh.

“Terus kita perdalam. Tiga orang ASN lainnya akan kita panggil sebagai saksi, bahkan pemilik travel umroh yang membawa spanduk, (juga) akan kita panggil. Gakkumdu tidak main-main menangani kasus (dugaan pelanggaran) netralitas ASN (ini)”, pungkas Ullumudin.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh hasil konfirmasi dari Pj Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja terkait kelakuan anak buahnya yang diduga melakukan pelanggaran netralitas ASN dan kampanye politik yang terindikasi yang mengotori tanah suci Mekah tersebut.

 

PESTA TAMPUBOLON